Banyak orang yang mengkonsumsi activated charcoal atau arang aktif yang diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Anda mungkin pernah mendengar klaim kesehatan tentang penggunaan activated charcoal atau arang aktif, zat yang dibuat dengan memaparkan arang ke gas atau bahan kimia tertentu.
Dalam waktu hampir lima dekade (1971-2019), populasi lansia di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat. Sementara pada tahun 2020, berdasarkan Laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia, terdapat 26,82 juta lansia di Indonesia atau 9,92% dari total populasi.
Sudah dua kali Ramadan ini kita masih dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini tentu saja bukan hanya berdampak pada ekonomi, tetapi berdampak pada pendidikan anak-anak yang mengharuskan belajar secara jarak jauh alias belajar dari rumah.
Saat ini gaya hidup tidak aktif menjadi rutinitas dari banyak orang. Malas gerak dan cinta rebahan, menjadi kebiasaan yang sangat sulit dilepaskan. Memang, menghabiskan waktu untuk rebah-rebahan di kasur sambil memantau media sosial atau menonton film favorit merupakan satu kegiatan yang nyaman, sayangnya, apabila dilakukan secara terus-menerus bisa berdampak negatif untuk kesehatan.
Activated charcoal atau disebut juga sebagai arang aktif merupakan sebuah pengobatan yang alami. Ini membantu untuk mengeluarkan racun dan kandungan kimia dalam tubuh.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan anak-anak menjadi lebih teralihkan, hiperaktif, dan impulsif daripada normal untuk usia mereka.
YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia.
![]() |
YesDok Pte. Ltd. |
Situs ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs kami. Mengerti
COPYRIGHT ©2022 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok