Sobat YesDok, apakah anda pernah melihat anak yang sangat aktif dan penasaran dengan segala hal? Tentunya anda akan mengira kondisi tersebut adalah normal dialami oleh anak-anak, apalagi dalam usia tumbuh dan berkembang.
Anak yang terlihat aktif dan mengeksplorasi segala hal termasuk anak yang memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Namun, tidak semua yang terlihat aktif adalah baik, sebagai orang tua anda juga harus bisa membedakan anak yang aktif dan ADHD.
Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal ADHD
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan kondisi gangguan psikiatrik pada anak yang menyebabkannya kesulitan memfokuskan diri, bersikap tenang ataupun tidak dapat berdiam diri meski dalam waktu singkat.
Anak yang mengalami ADHD mengalami keterlambatan dalam berperilaku jika dibandingkan dengan anak lainnya. Dirinya akan cenderung lebih bersikap childish. Selain itu juga mengalami beberapa keterlambatan ringan, antara lain:
- Keterlambatan dalam mempelajari bahasa
- Keterlambatan dalam keterampilan motorik
- Keterlambatan dalam perkembangan interaksi sosial
- Keterlambatan dalam pemahaman terkait toleransi
- Keterlambatan dalam mengendalikan emosi atau mood swing
Berikut ini beberapa penyebab anak ADHD, antara lain:
- Mengidap gangguan pada sistem saraf
- Gangguan psikologi
- Mengidap autisme
- Terlahir prematur
- Cedera pada otak
- Terpapar pestisida
- Pola hidup tidak sehat selama kehamilan
Gejala ADHD
Berikut ini beberapa gejala ADHD, antara lain:
- Kesulitan duduk dengan tenang, selalu menggerakan anggota tubuhnya
- Berbicara terus menerus
- Selalu berlarian dan berteriak
- Sering mengganggu orang lain
- Tidak sabaran dan egois
- Kesulitan untuk bisa fokus
- Terlihat tidak mendengarkan dan peduli apapun
- Selalu bertindak secara impulsif
Anak yang aktif dan ADHD memiliki perbedaan yang signifikan yaitu saat berinteraksi, seorang anak yang aktif cenderung memahami dan dapat membaca situasi dan perasaan orang lain.
Sehingga dirinya akan bersikap sebagaimana mestinya karena anak yang aktif memiliki kecerdasan emosional yang baik dan intelektual yang tinggi. Selain itu, anak yang aktif dapat memusatkan fokusnya pada sesuatu dengan baik.
Jika anda memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membuatnya kesulitan berinteraksi kedepannya.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://ayosehat.kemkes.go.id/kenali-penyakit-adhd-pada-anak-dan-terapinya
https://chadd.org/about-adhd/overview/
https://www.cdc.gov/ncbddd/adhd/facts.htm
