Kafein adalah senyawa yang ditemukan di dalam kopi, cokelat, minuman berenergi, jenis teh tertentu, cola dan beberapa teh tertentu.
Beberapa orang bisa mengalami intoleransi kafein, seseorang bisa minum espresso triple-shot tanpa merasa gugup namun yang lain bisa mengalami insomnia setelah minum cola dalam jumlah sedikit.
Sensitivitas terhadap kafein juga dapat berubah setiap hari, berdasarkan beberapa faktor yang berubah.
Gejala
Bagi penderita intoleransi kafein, mengonsumsi jumlah dalam kadar yang rendah dapat menyebabkan efek samping yang sama dengan orang yang mengonsumsinya dalam dosis tinggi.
Karena seseorang dengan sensitivitas terhadap kafein memproses kafein lebih lambat, gejala mereka dapat berlangsung selama beberapa jam.
Gejalanya berupa:
Penyebab
Beberapa orang peka terhadap efek kafein yang memicu kecemasan, sedangkan yang lainya cenderung peka terhadap efek samping kafein yang menyebabkan gangguan tidur atau insomnia.
Seseorang yang memiliki kecemasan atau gangguan panik cenderung dapat mengalami gejala yang lebih parah setelah mengonsumsi kafein.
Banyak faktor yang bisa memicu kondisi ini salah satunya yaitu efek dari pengobatan yang bisa meningkatkan efek samping kafein. Ini termasuk obat teofilin dan suplemen herbal efedrin dan echinacea.
Beberapa faktor lainnya yang memainkan peran terhadap sensitivitas kafein yaitu:
Orang yang memiliki sensitivitas kafein disarankan untuk konsumsi 200 hingga 400 miligram setiap hari. Ini setara dengan dua hingga empat cangkir kopi 5 ons.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok