Sobat YesDok, pernahkah anda secara tiba-tiba memiliki bayangan ataupun pemikiran untuk menusuk sesuatu bahkan seseorang, ketika memegang sebuah pisau? Atau ketika anda sedang menyetir terbayang secara eksplisit untuk menabrak sesuatu yang ada dihadapan anda?
 

Pemikiran tersebut terjadi secara spontan dan tidak direncanakan sama sekali, bahkan anda sendiri merasa jijik dan ketakutan dengan bayangan atau pikiran yang terlintas secara sekilas tersebut. Kondisi ini dikenal sebagai intrusive thoughts dalam psikologi. 

 

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Intrusive Thoughts

Intrusive thoughts merupakan suatu gangguan atau interupsi dalam pemikiran seseorang secara spontan dan agresif di dalam pikiran seseorang. Pemikiran ini diliputi dengan bayangan terhadap suatu tindakan yang tidak pantas hingga pemikiran yang mengarah pada hal-hal kriminal. 
 

Pengidapnya merasa sangat terganggu dengan pemikiran yang terjadi secara impulsif tersebut, bahkan merasa jijik dan benci dengan dirinya sendiri karena terbayang akan imajinasi tidak pantas tersebut. Meskipun hanya terjadi dalam pikiran, namun kondisi ini sangat beresiko jika sering terjadi, karena dapat membuat seseorang melakukan tindakan agresif tersebut tanpa menyadarinya atau tidak mampu mengendalikan dirinya.
 

Pemikiran ini biasanya terjadi ketika seseorang melihat trigger, meskipun tidak pernah ada niat untuk melakukannya. Pemikiran intrusif ini dapat berasal dari segala kemungkinan seperti, terbayang menikam seseorang, terbayang tindakan pelecehan, dan tindakan berbahaya lainnya.
 

Seseorang akan merasa sangat tertekan saat memiliki pemikiran ini. Intrusive thoughts tidak termasuk dalam pemikiran kriminal dan tidak berarti apapun jika sangat jarang terjadi. Selama seseorang yang mengalami ini menyadari secara penuh bahwa pemikiran tersebut hanyalah pikiran intrusif saja dan tidak memiliki keinginan sama sekali untuk merealisasikannya.

 

Dikutip dari lifeline.org menjelaskan bahwa intrusive thoughts dapat terjadi pada 9 dari 10 orang pernah mengalaminya, karena hal ini umumnya lumrah terjadi dalam pemikiran setiap orang. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa bersalah dan sangat malu terhadap dirinya sendiri, sehingga berusaha menyimpannya dalam-dalam.

Berikut ini penyebabnya, antara lain:

 

• Riwayat mengalami cedera otak
   
• Mengidap dementia
   
• Mengidap penyakit parkinson
   
• Mengalami stress atau tekanan emosional
   
• Mengalami peristiwa traumatis
   
• Kelelahan karena kurang tidur atau insomnia
   
• Perubahan hormon
   
• Merasa kesepian dan terisolasi
   
• Riwayat OCD
   
• Mengalami PTSD
   
• Mengalami anxiety

Gejala Intrusive Thoughts

Berikut ini merupakan gejala dari intrusive thoughts, antara lain:

 

• Mengalami bayangan tertarik secara seksual terhadap bayi dan merasa takut akan pemikiran tersebut
   
• Berpikiran untuk menusuk sesuatu ketika memegang pisau
   
• Pemikiran obses terhadap sesuatu
   
• Bayangan untuk menaruh racun di dalam makanan ketika memasak
   
• Membayangkan kuman, infeksi, dan kontaminasi lainnya
   
• Pikiran melakukan kekerasan  
   
• Bayangan terhadap tindakan yang memalukan di depan umum

Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena penyebab ini dapat membuatnya rentan mengidap gangguan mental dan tindak kriminal di masa depan. 

 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://toolkit.lifeline.org.au/articles/techniques/managing-intrusive-thoughts

https://www.healthline.com/health/mental-health/intrusive-thoughts#outlook

https://www.medicalnewstoday.com/articles/intrusive-thoughts#summary