Kulit gatal atau yang disebut pruritus, bisa membuat seseorang yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
Kulit gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gigitan serangga, iritasi, reaksi alergi, hingga kurangnya menjaga kebersihan diri. Gatal memang kondisi yang umum dan cenderung mudah diobati. Berikut adalah beberapa pengobatan alami untuk meredakan gatal:
Kompres dingin
Menurut The American Academy of Dermatology, kompres dingin dapat membantu meredakan gatal di kulit. Tempelkan kompres pada kulit yang gatal selama 5-10 menit untuk membantu mengurangi peradangan yang mungkin menyebabkan gatal.
Selain kompres dingin, Anda juga bisa menyimpan losion tubuh Anda di lemari es, sehingga ketika memakainya, ada efek atau sensasi dingin pada kulit yang bantu meredakan gatal.
Cuka sari apel
Cuka sari apel mengandung asam asetat yang telah digunakan sebagai desinfektan dan antiseptik luka secara alami. Menurut National Psoriasis Foundation (NPF), cuka sari apel dapat sangat membantu dalam meredakan kulit kepala yang gatal.
NPF merekomendasikan untuk mengencerkan terlebih dahulu cuka sari apel dalam air, dengan menggunakan perbandingan 1 banding 1. Setelahnya, oleskan larutan cuka sari apel pada kulit kepala yang gatal dan biarkan hingga mengering sebelum membilasnya kembali dengan air hangat. Akan tetapi, cuka sari apel harus dihindari pada orang dengan kulit yang pecah-pecah, berdarah, atau terdapat luka yang terbuka, karena ini bisa menyebabkan sensasi terbakar dan iritasi lebih lanjut.
Pelembap
Pelembap seperti krim untuk wajah atau losion tubuh, dapat membantu menghidrasi lapisan terluar kulit. Keduanya juga baik untuk mengatasi gatal-gatal dan kulit yang kering. Pelembap yang baik mengandung humektan dan emolien. Humektan menarik air ke dalam kulit, sementara emolien membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kulit yang membantu dalam mengunci kelembapan.
Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kulit Anda tetap lembap dan terhindar dari rasa gatal:
(Foto: earth.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok