#palpitasi

Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh mengalami peningkatan. Jantung perlu memompa lebih cepat untuk mengedarkan darah ekstra dan hal ini dapat menyebabkan detak jantung istirahat lebih cepat. 

Jantung berdebar-debar atau palpitasi jantung bisa terjadi karena berbagai faktor, misalnya faktor gaya hidup. Namun, beberapa kondisi medis juga menyebabkan terjadinya palpitasi, yang sebaiknya mendapatkan perawatan dokter, seperti:

Palpitasi jantung merupakan kondisi yang berhubungan dengan sensasi jantung yang berdetak kencang dan berbagai faktor dapat memainkan peran dalam menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala. Sakit kepala bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan hal tersebut bisa menyebabkan aktivitas keseharian Anda terganggu.

Palpitasi jantung ditandai dengan sensasi detak jantung atau detak jantung berdebar kencang. 

Palpitasi jantung terjadi ketika jantung mulai berdebar kencang dan terasa nyeri di dada, leher, dan tenggorokan. 

Palpitasi bisa terjadi ketika jantung terasa berdebar kencang dan berdetak tidak teratur. Seseorang mungkin mengalami sensasi ini di tenggorokan atau leher. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit.

Palpitasi jantung dapat menyebabkan sensasi seperti jarum menusuk dan jantung berdebar kencang. Faktor gaya hidup dapat menyebabkan palpitasi jantung. Dalam beberapa kasus, banyak faktor kondisi medis lainnya yang mendasarinya seperti masalah tiroid, gagal jantung dan aritmia (gangguan irama jantung).

Jantung berdebar dapat menyebabkan sensasi jantung berdebar atau denyut nadi berdebar. Palpitasi juga bisa terasa seperti perasaan berdebar di dada atau jantung berdegup kencang. Walaupun perhatian medis mungkin diperlukan, beberapa pengobatan rumahan dapat membantu menghentikan palpitasi.