Palpitasi jantung terjadi ketika jantung mulai berdebar kencang dan terasa nyeri di dada, leher, dan tenggorokan.
Jika seseorang mengalami kondisi ini setelah makan, makanan yang mereka konsumsi dapat berpengaruh kepada hal tersebut.
Diet mereka juga dapat menyebabkan seseorang mengalami jantung berdebar setelah berbaring, meskipun ini juga bisa terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.
Penyebab
Alkohol
Alkohol merupakan penyebab utama ritme jantung menjadi kencang dan jantung terasa berdebar. Dokter tidak yakin persis mengapa alkohol mempengaruhi jantung dengan cara ini, tetapi mereka tahu bahwa beberapa orang lebih rentan terhadap efeknya daripada yang lain.
Kafein
Peneliti juga mengatakan bahwa asupan kafein dapat menyebabkan palpitasi jantung.
Kafein hadir di dalam:
-
Kopi
-
Teh
-
Chocolate
-
Soda
-
Minuman berenergi
Obat-obatan diabetes, asma dan penyakit lainnya
Seseorang perlu mempertimbangkan mengambil obat-obatan terlebih dahulu sebelum makan. Beberapa obat flu, alergi, dan asma mengandung fenilefrin atau pseudoefedrin, yang dapat meningkatkan detak jantung.
Penderita diabetes menggunakan insulin untuk menurunkan kadar gula darah mereka. Apabila gula darah mereka menjadi terlalu rendah setelah makan karena kelebihan insulin, mereka mungkin mengalami jantung berdebar.
Pengobatan
Jika dokter mengidentifikasi makanan tertentu yang berpengaruh kepada penyebab palpitasi jantung, dokter menyarankan untuk menghindari diet makanan tersebut.
Cara lain mengurangi jantung berdebar termasuk:
-
Berhenti merokok.
-
Minum air putih.
-
Mengelola kadar gula darah yang sehat.
-
Mengurangi kadar stres dan kecemasan, seperti berolahraga atau berpartisipasi dalam meditasi dan yoga.
(Foto: healthline.com)