Sobat YesDok, pernahkah anda bertemu dengan seseorang yang terlihat sangat frustasi dengan hidupnya. Dalam menjalani kehidupan, pikirannya didominasi dengan kematian. Selain itu, dirinya juga sering kali kehilangan minat dalam hidup.  

Pernahkah anda atau orang disekitar anda melihat keloid ? seperti benjolan dan daging tumbuh di atas permukaan kulit yang umumnya berasal dari bekas luka. Namun peristiwa ini jarang terjadi karena kondisi ini cukup langka. 

Beberapa waktu lalu, mantan artis cilik Tasya Kamila melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan melalui operasi Caesar. Namun kabar tidak mengenakan tentang jahitan bekas luka Caesar pasca melahirkan mengalami robekan dan bernanah. Salah satu tantangan ibu yang melahirkan secara caesar adalah ketika merawat bekas luka caesar yang berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti bernanah.

Operasi Caesar adalah salah satu Tindakan dalam persalinan bila kondisi ibu hamil tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal. Pemulihan pasca persalinan melalui operasi Caesar dan normal tentu berbeda, termasuk dengan pantangan makanan yang boleh dan tidak untuk dimakan. Berikut ini pantangan makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh ibu yang melakukan operasi Caesar: 

Banyak ibu yang berkecil hati saat harus melakukan Tindakan operasi Caesar untuk melahirkan buah hati. Omongan miring tersebut tentu menyakitkan untuk ibu yang baru melahirkan. Padahal bagaimanapun proses melahirkan tentu sama-sama berisiko dan tidak mengurangi nilai perjuangan seorang ibu. Salah satu tantangan ibu yang melahirkan secara caesar adalah merawat bekas luka yang berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti bernanah.

Saat kulit menjadi gatal, tanpa sadar, jari-jari tangan kita akan menggaruk, untuk memuaskan dan bermaksud menghentikan rasa gatal tersebut. Namun, bagi sebagian orang, menggaruk kulit yang gatal bisa meninggalkan bekas luka. Biasanya, kondisi ketika kulit mudah terluka dan meninggalkan bekas luka kehitaman ini sering disebut dengan darah manis atau prurigo.

Cacar air disebabkan oleh virus yang sangat menular. Kebanyakan orang akan mengalaminya sekali selama hidup mereka, dan biasanya, ini terjadi pada masa kanak-kanak. Akan tetapi, luka bekas cacar air bisa bertahan dalam waktu yang lama, meski kejadiannya hanya sekali seumur hidup.