STOP MELAKUKAN SELF HARM! MULAI BELAJAR MENCINTAI DIRIMU YUK BESTIE

October 12, 2023 | Dea

selfharm, selfinjury, cutting, trauma, psikologis, fisik, bekasluka, kematian, depresi, stress

Sobat YesDok, pernahkah anda bertemu dengan seseorang yang terlihat sangat frustasi dengan hidupnya. Dalam menjalani kehidupan, pikirannya didominasi dengan kematian. Selain itu, dirinya juga sering kali kehilangan minat dalam hidup

 

Karena dipicu oleh berbagai hal-hal yang sadis dan menyedihkan, dirinya sudah kehilangan jati diri dan putus asa setiap saat. Pada akhirnya, demi menghindari bentuk depresi dan rasa sakit yang menumpuk dalam batin dan pikirannya, ia pun memilih untuk mengekspresikan rasa sakit terhadap dirinya sendiri, dengan menyakiti dirinya.


 

Oleh karena itu, simak lebih lanjut penjelasan terkait self harm di bawah ini, sebagai berikut.


 




 

Penyebab Self Harm



 

Self harm atau tindakan menyakiti diri merupakan upaya seseorang dalam mengekspresikan emosi yang tertekan serta rasa frustasinya dengan cara menyakiti diri sendiri. Hal ini terjadi karena dirinya berharap untuk dapat menghilangkan rasa sakit dalam psikologisnya, sehingga memindahkan rasa sakit tersebut kepada sakit fisik, agar fokusnya teralihkan pada sesuatu yang lebih mudah disembuhkan. 


 

Menyakiti diri sendiri memberikan efek kelegaan dan kepuasan pada dirinya, setelah merasakan kesesakan batin yang begitu menyiksanya. Selain itu, menyakiti diri sebagai alternatif yang dipilih, sebagai cara untuk melampiaskan amarah dan menghukum dirinya. 




 

Berikut ini beberapa alasan mengapa seseorang melakukan self harm, antara lain:


 

  • Untuk membuat dirinya dapat merasakan sensasi meskipun menyakitkan (karena umumnya mereka merasakan kehampaan dalam hidup).
     
  • Bertujuan untuk mengalihkan fokus dengan memblokir kenangan buruk.
     
  • Sebagai bentuk peringatan tersirat  bahwa dirinya membutuhkan pertolongan.
     
  • Mencoba untuk mengekspresikan rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan.






 

Tanda - Tanda Self Harm



 

Berikut ini tanda-tanda seseorang melakukan self harm, antara lain:

 

  • Sering sekali terdapat bekas luka di bagian tubuh yang sering tertutup pakaian (memar, bekas luka irisan, cakaran, dan luka bakar).
     
  • Sering menggunakan pakaian panjang saat di dalam rumah.
     
  • Terlihat sering mengonsumsi alkohol bahkan obat tertentu.
     
  • Selalu mengisolasi diri.
     
  • Sering berbicara hal ekstrim dan sadis.
     
  • Riwayat korban bullying.





 

Seseorang yang melakukan self harm seringkali didasarkan karena memiliki masalah dalam hubungan asmara, keluarga bahkan tekanan sosial. Dirinya tidak memiliki seseorang yang dapat mengerti dan tempatnya untuk berbagi cerita. Selain itu, paling sering karena mengalami pelecehan seksual sehingga membuat dirinya merasa ilfeel dengan diri sendiri.

 

Jika anda memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membuat dirinya lebih berani melakukan percobaan bunuh diri. 


 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.





 

REFERENSI



 

https://medlineplus.gov/selfharm.html

https://www.healthdirect.gov.au/self-harm

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12201-self-harm

YesDok Ads