Studi: Obesitas Sebabkan Kondisi yang Sama dengan Alzheimer

February 02, 2023 | Helmi

persamaan obesitas dan alzheimer

Menurut sebuah penelitian, orang gemuk berisiko menderita kondisi yang mirip dengan penyakit Alzheimer. Tetapi kabar baiknya, ini bisa diatasi dengan penurunan berat badan yang sehat.

Sebuah studi Universitas McGill yang diterbitkan di Jurnal Penyakit Alzheimer menyajikan korelasi antara degenerasi saraf terkait persamaan obesitas dan Alzheimer.

Menggunakan data dari database Alzheimer's Disease Neuroimaging Initiative (ADNI), para peneliti menganalisis dan membandingkan pola atrofi otak dan akumulasi protein amiloid-beta pada orang gemuk dan pasien penyakit Alzheimer.

Mereka membagi sampel yang terdiri dari 1.300 orang menjadi empat kelompok: pasien Alzheimer, individu obesitas, kontrol kesehatan, dan individu yang kurus. Tim usia dan jenis kelamin mencocokkan semua kelompok lain dengan kelompok Alzheimer dan membuat peta ketebalan kortikal.

Peta kelompok Alzheimer dibandingkan dengan kontrol yang sehat, sedangkan individu obesitas dibandingkan dengan individu kurus. Peta ketebalan kortikal pasien Alzheimer dan orang gemuk kemudian dibandingkan menggunakan analisis korelasi dan tes berbasis permutasi.

Para ilmuwan menemukan bahwa orang gemuk dan pasien Alzheimer memiliki pola penipisan kortikal materi abu-abu yang sangat mirip - tanda degenerasi saraf. Temuan ini menunjukkan bahwa jenis neurodegenerasi yang sama dapat ditemukan pada orang gemuk dan pasien penyakit Alzheimer.

Studi sebelumnya menunjukkan hubungan antara obesitas dan perubahan terkait penyakit Alzheimer, seperti akumulasi amiloid-beta dan kerusakan serebrovaskular. Belum ada penelitian yang membuat perbandingan langsung antara pola atrofi otak dari dua kondisi sebelumnya.

"Studi kami memperkuat literatur sebelumnya yang menunjuk pada obesitas sebagai faktor signifikan dalam AD dengan menunjukkan bahwa penipisan kortikal mungkin menjadi salah satu mekanisme risiko potensial," Filip Morys, Ph.D. kata peneliti di The Neuro dan penulis pertama studi tersebut, seperti dikutip dari outlet tersebut.

Para peneliti menyimpulkan studi mereka dengan mengatakan bahwa manajemen berat badan berlebih dapat membantu meningkatkan hasil kesehatan orang gemuk dengan memperlambat penurunan kognitif dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

"Hasil kami menyoroti pentingnya penurunan berat badan pada individu obesitas dan kelebihan berat badan di usia paruh baya untuk mengurangi risiko degenerasi saraf dan demensia selanjutnya," ujar Morys.

Berikut adalah studi Universitas McGill yang diterbitkan di Jurnal Penyakit Alzheimer yang menjelaskan mengenai persamaan obesitas dan Alzheimer.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads