Kurang tidur akan memicu masalah kesehatan. Namun jika Anda kebanyakan tidur juga akan berakibat yang sama. Apalagi waktu tidur juga memengaruhi kesehatan tubuh Anda. Bagi Anda yang gemar tidur sore harus hati-hati, karena menurut beberapa riset tidur sore berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebuah penelitian menyebutkan orang yang tidur di sore hari, antara jan 1-6 sore, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi hingga 30 persen. Peningkatan risiko kematian ini berkaitan dengan penyakit paru-paru seperti bronchitis, emphysema, dan pneumonia.
Penelitian lain juga mengungkapkan hal senada, yakni penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemology. Tidur sore adalah salah satu tanda dari masalah paru-paru, seseorang yang tidur sore lebih rentan 2,5 kali lipat berisiko meninggal akibat paru-paru dibandingkan dengan orang yang tidak sore.
Berikut daftar penyakit lainnya yang dapat mengintai Anda yang suka tidur sore:
Kolestrol
Tidur di waktu sore hari dianggap berbahaya bagi kadar kolestrol tubuh. Hal ini disebabkan oleh kondisi sistem metabolisme tubuh yang sedang dalam kondisi maksimal. Namun dengan tidur sore, itu berarti tubuh sedang dalam kondisi istirahat sehingga system metabolism tubuh tidak bekerja semestinya.
Gangguan daya ingat
Tidak sedikit orang yang tertidur di sore hari hingga bangun pada malam hari merasakan sensasi tubuh yang aneh dan kebingungan. Dampaknya akan menggangu daya ingat hingga bisa membuat Anda menjadi pelupa dan pikun jika melakukan tidur sore secara rutin dan dalam jangka panjang.
Bikin lesu
Tidur bertujuan untuk mengistirahat tubuh agar dapat memulihkan energi. Namun tidur sore justru akan membuat Anda merasa lesu. Hal ini disebabkan penurunan daya tahan tubuh. Itu mengapa bangun dari tidur sore malah justru membuat tubuh tidak segar.
Memicu diabetes
Tidur sore juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Hal ini dikarenakan terganggunya produksi insulin pada tubuh yang kurang bergerak. Selain itu, tidur di sore hari juga akan menggangu siklus alami tubuh yang memengaruhi produksi insulin.
(Foto: the mirror)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok