Perubahan fisik pada ibu hamil adalah hal yang wajar terjadi. Kebanyakan kasus, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan. Berat badan yang berlebihan pada ibu hamil tidak dianjurkan, begitu pula pada berat badan bayi.
Bayi dalam kandungan tidak boleh memiliki berat badan yang rendah dan juga berlebihan. Berat badan baik pada ibu hamil atau janin sebaiknya ideal mengikuti perkembangan sesuai usia kandungan. Berat badan bayi yang berlebihan atau besar selama dalam kandungan daan setelah dilahirkan bobotnya mencapai 4 atau lebih disebut dengan makrosomia.
Penyebab makrosomia pada bayi dalam kandungan bisa dipengaruhi faktor keturunan, kenaikan berat badan ibu yang berlebihan, serta ibu hamil yang sering kali mengalami diabetes gestasional atau diabetes selama kehamilan. Kondisi ini sangat membahayakan karena bisa meningkatkan risiko komplikasi pada ibu hamil dan janinnya, seperti:
Risiko pada ibu hamil
Risiko pada janin
Makrosomia pada janin bisa dideteksi selama masa kehamilan namun sayangnya tidak mudah. Melalui USG biasanya dapat terlihat perkiraan berat bayi dalam kandungan. Biasanya dokter melihat dua acuan untuk mengetahui kondisi makrosomia. Yaitu dengan tinggi fundus uteri sudah melebihi batas normal dan kelebihan cairan ketuban.
Itu mengapa sangat penting mwmeriksakan kondisi kehamilan setaip bulannya untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuha bayi serta mencegah adanya komplikasi kehamilan yang membahayakan kondisi ibu hamil dan janin.
(Foto: glerum photograpy)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok