Apa Itu Neuritis Optik? Kenali Gangguan Peradangan pada Mata Ini

February 11, 2023 | Claudia

Neuritis Optik

Neuritis optik adalah kondisi peradangan pada saraf optik. Saraf optik manusia dilapisi oleh zat lemak yang disebut myelin, yang membantu impuls listrik bergerak cepat dari mata ke otak, di mana mereka diubah menjadi informasi visual.

Ketika saraf optik meradang, myelin dapat terpengaruh atau rusak. Ini mengganggu proses isyarat visual yang dikirim di sepanjang serabut saraf ke otak, dan dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan, nyeri saat menggerakkan mata, atau berkurangnya penglihatan warna.

Neuritis optik adalah suatu kondisi yang terkait erat dengan multiple sclerosis, yakni penyakit yang menyebabkan peradangan dan kerusakan saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Neuritis optik sering menjadi salah satu gejala awal dari multiple sclerosis.

Neuritis optik juga dapat terjadi dengan infeksi lain atau gangguan kekebalan, seperti lupus.

Gejala neuritis optik

Beberapa gejala neuritis optik yang paling umum adalah:

Kehilangan penglihatan

Gejala ini biasanya terjadi pada satu mata, mulai dari sedikit kabur, muncul titik buta, hingga kebutaan total. Ini bisa bertahan hingga 2 minggu.

Nyeri di sekitar mata

Saat terjadi nyeri di sekitar area mata, gerakan mata bisa memperburuk rasa nyeri.

Kehilangan penglihatan warna

Warna mungkin akan tampak kurang jelas dari biasanya, dan bahkan beberapa orang kesulitan membedakan antara warna yang satu dengan warna yang lain.

Mata berkunang-kunang

Penglihatan seolah berkedip-kedip, dan gejala ini umumnya terjadi dengan gerakan mata.

Penglihatan yang memburuk

Peningkatan suhu tubuh karena cuaca panas atau aktivitas fisik berat seperti berolahraga, dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan seseorang.

Penyebab neuritis optik

Penyebab neuritis optik hingga kini tidak diketahui secara jelas. Beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa neuritis optik berkembang ketika sistem kekebalan, yang seharusnya bertugas melawan infeksi dengan menyerang bakteri, virus, dan benda asing lainnya, justru berbalik menyerang selubung mielin.

Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis terjadi ketika lapisan mielin, yang menutupi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang, menjadi rusak. Ini memengaruhi kontrol otot, keseimbangan, penglihatan, dan dapat menyebabkan seseorang mengalami mati rasa.

Seseorang dengan neuritis optik memiliki risiko hingga 50 persen lebih tinggi untuk mengembangkan multiple sclerosis dalam 15 tahun ke depan.

Orang dewasa atau anak-anak dapat mengalami neuritis optik pada salah satu atau kedua saraf optik.

Neuromyelitis optica adalah penyakit autoimun lainnya yang terkait dengan neuritis optik. Seperti neuritis optik, peradangan terjadi pada saraf optik dan sumsum tulang belakang, tetapi tidak menyebabkan kerusakan saraf di otak seperti multiple sclerosis.

Seseorang dengan neuromyelitis optica cenderung mengalami kelemahan atau kelumpuhan pada anggota badan, kehilangan penglihatan, dan gangguan fungsi kandung kemih dan usus.

Sementara itu, beberapa penyakit lainnya yang juga diyakini menjadi penyebab neuritis optik termasuk:

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: thehealthsite.com)

YesDok Ads