Sobat YesDok, bagi anda yang baru saja melahirkan pasti sedang mengalami kelelahan yang berlebihan karena hal ini mungkin pengalaman pertama anda dalam mengurus bayi. Waktu bangun tidur bayi yang sulit diprediksi dan umumnya sering terbangun tengah malam, adalah tantangan baru bagi ibu yang baru saja melahirkan.
Oleh karena itu, sebagai orang tua anda harus memahami fase sleep regression atau regresi tidur pada bayi yang pastinya akan sangat menguras tenaga orang tua khususnya ibu. Simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Sleep Regression
Sleep regression atau regresi tidur merupakan periode saat bayi mengalami perubahan pada pola tidurnya. Fase ini umumnya terjadi saat bayi berada di umur 4 , 6, 8, 12, 18 bulan hingga 2 tahun.
Berikut ini penyebab bayi mengalami regresi tidur, antara lain:
- Saat berada dalam fase belajar dan perkembangan motorik, seperti belajar merangkak, berbicara, dan berjalan.
- Sedang mengalami ketidaknyamanan.
- Mengalami percepatan pertumbuhan yang membuat bayi sangat lapar.
- Mengalami pertumbuhan gigi.
- Mengalami perpindahan/ bepergian ke tempat yang sangat jauh.
- Mengalami infeksi atau sakit tertentu.
Berikut ini ciri saat bayi mengalami regresi tidur, antara lain:
- Selalu terbangun saat malam hari
- Mengalami kegelisahan saat tidur
- Sering rewel dan menangis
- Tidak bisa tidur siang
Cara mengatasi sleep regression, antara lain:
- Latih untuk tidur siang
- Mandi air hangat
- Memijat tubuh bayi
- Memutarkan musik yang menenangkan bayi
- Matikan atau redupkan kamar tidur
REFERENSI
https://www.medicalnewstoday.com/articles/sleep-regression-stages#stage-by-stage
https://www.lancastergeneralhealth.org/health-hub-home/motherhood
https://takingcarababies.com/sleep-regressions
