Sehat A-Z
Dewasa
+1

TERLAHIR SEBAGAI PSIKOPAT,APAKAH FAKTOR GENETIK

September 06, 2023 | Dea

psikopat, gangguan mental, genetik

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan hidup berkelompok, naluri manusia untuk bertahan hidup dan mempertahankan keseimbangan melekat sejak lahir. Sebab, hal ini merupakan alam bawah sadar yang berdasarkan pada sistem kerja syaraf di otak sebagai pengendali dalam bertindak. Karena hal itu, manusia dapat menilai perilaku buruk dan baik berdasarkan akal sehat. 

Namun bagaimana jika sedari kecil sudah memiliki sikap yang mengindikasi kearah kesadisan, kekejaman dan keagresifan. Sebagai contoh menormalisasi kebiasaan membunuh hewan kecil sebagai bentuk bersenang-senang. Hal ini merupakan tahapan awal dari gejala tidak adanya rasa empati. Sehingga, jika tidak dikontrol dan diawasi lebih lanjut akan berdampak kearah yang lebih parah.

 

Ciri-Ciri Psikopat

 

Tidak adanya perasaan iba, simpati, rasa ingin memberi dan berbagi merupakan salah satu fase awal dari bibit psikopat dikemudian hari. ditandai dengan rasa percaya diri yang tinggi, selalu merasa benar, bertindak impulsif, tidak merasakan kesedihan, kegembiraan, rasa sakit, dan cenderung stabil. Pengidap penyakit mental ini lebih cederung strategik, terstruktur, perfeksionis, dan tidak bisa menerima kekalahan. 

Sehingga kerap kali mereka berasal dari kalangan-kalangan yang berstatus sosial baik di mata publik, dan memiliki tingkat intelektual yang tinggi. Mereka cenderung mampu dalam berargumentasi dan membuat target dengan mudah terperdaya dengan jebakannya. karakteristik ini memang sengaja dibentuk, karena mereka cederung orang-orang yang manipulatif.

Mengenali dalam waktu yang singkat tidak akan mempan membuat mereka terperdaya, dibutuhkan waktu sedikit lebih banyak untuk mendeteksinya. Namun, hal ini mungkin sudah terlambat karena rencana tipu dayanya telah berhasil meruntuhkan lawan. Oleh karena itu, terkait ciri bersikap dan gestur tubuh psikopat secara spesifik dapat ditandai sebagai berikut :

  • Arah pandangan mata yang tajam dan jarang berkedip ketika melihat target
  • Tidak rileks dan cenderung kaku
  • Tidak pandai bercanda
  • Memperhatikan detail yang tidak penting bagi orang normal
  • Cenderung murung
  • Selalu menyimpan sejata tajam dalam saku
  • Manipulatif
  • Antisosial
  • Tidak bisa mengapresiasi sesuatu
  • Menyukai kekerasan

 

 Penyebab Menjadi Psikopat

 

Meurut Michael Myers penulis memakai teori Menurut Aksan (2008:65-66) dalam  Riedel, menyatakan yang menyebabkan seorang adalah sebagai berikut : 

  •  Faktor Biologis 

Terdapat kelainan genesis, serta tidak seimbangnya antara zat-zat dan senyawa dalam tubuh, dan adanya perubahan pada psikis kimiawi tubuh seperti ketakutan, rasa cemas, dan frustasi seseorang. Dalam struktur otak, Id / Instinctual drives, ego dan superego, gagal dalam menjalankan perannya. Id yang mendominasi penuh serta superego yang gagal megatur kendali keinginan alam bawah sadar seseorang  yang bersifat primitif.

  • Faktor Lingkungan 

Lingkungan memberikan sumbangsih terbesar dalam pembentukan karakter seseorang, sehingga jika sekeliling memeberikan pengalaman buruk dan berlangsung lama, maka akan mendoktrin seseorang untuk menyesuaikan diri dengan yang terjadi di sekelilingya. 

  •  Faktor Traumatis 

Jiwa yang terganggu oleh suatu peristiwa dan dihadapkan kembali pada hal tersebut dapat memberikan proteksi yang besar dalam diri, sehingga diri secara alam bawah sadar akan membentuk imun untuk melindungi dirinya dari rasa sakit yang sama. Peristiwa tersebut mempengaruhi psikis seseorang yang menimbulkan trauma atau prespektif baru. Psikopat memadang dirinya sebagai makhluk unggul, egois dan ingin menang sendiri, narsistik, dan hidup berdasarkan kepuasan meskipun melannggar aturan.

Dikutip dalam beata, Gangguan psikopat karena terdapat kerusakan bagian otak, yaitu bagian amygdala dan prefrontal cortex. Amigdala merupakan sistem limbik yang mengatur emosional. Disfungsi pada amygdala yang membuat psikopat mengalami tidak cerdas secara emosional, yaitu tidak bisa merasakan emosi takut, cemas, dan afektif (Hare, 2011: 52). 

Selain itu, kehamilan (prenatal) yang bermasalah dapat menyebabkan kerusakan pada otak antara lain konsumsi alkohol, obat-obatan, atau tembakau yg merusak sistem internal pada janin. Atau setelah kehamilan (pascanatal) terjadi kerusakan otak pada bayi, jatuh, kecelakaa, terbetur kuat, penganiayaan, atau upaya pembunuhan bayi (Kantor, 2006 : 137). 

 

Tindakan Saat Menghadapi Psikopat

Jika melihat tanda-tanda di atas dan menemukan ciri yang lebih parah disekitar anda, keluarga atau anak sendiri, terapkan hal ini  :

  • Menghubungi pihak berwajib dan psikolog
  • Berusaha untuk  tenang dan jangan menjadi ancaman untuknya
  • Selalu memberikan perhatian penuh dan menjadi teman berceritanya
  • Berikan dan contohkan kasih sayang, meskipun tidak mempan lakukan terus agar mendoktrinnya
  • Selalu berusaha untuk menyediakan tempat yang baik baginya untuk berinteraksi

Oleh karena itu, berusahalah untuk menjaga dan mencintai keluarga dan keturunan kita, sehingga ia menerima betuk kasih sayang yang terus-menerus akan membuatnya mengerti dan terbiasa untuk bersikap baik, peduli, empati, karena bukan hanya kecerdasan akademik yang harus diajarkan, kecerdasan secara emosional juga harus sama besarnya diajarkan kepada keluarga dan orang yang kita sayangi demi agar tidak merugikan banyak pihak dikemudian hari.

 

REFERENSI

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/33718

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/identitaet/article/view/35099

YesDok Ads