SPLIT DISORDER (DID): TIDAK MENGENALI IDENTITAS DIRI SENDIRI

September 18, 2023 | Dea

DID, kepribadianganda, splitdisorder, psikologis, identitas

Tahukah anda sobat YesDok, beberapa orang merasa tidak bisa mengontrol penuh dirinya baik dalam membuat keputusan ataupun memproses ingatan. Hal ini bahkan membuat dirinya merasa dalam keadaan menumpang di dalam fisiknya

 

Isi pikirannya sangat kompleks bahkan selalu terasa ramai dan penuh dengan kehidupan entitas lainnya. Sehingga membuat dirinya berusaha untuk hidup berdampingan dan bergantian mengambil peran.

 

Kondisi ini merupakan gangguan psikologis yang dikenal sebagai peristiwa split identity atau DID (Dissociative Identity Disorder) atau juga dikenal dengan kepribadian ganda dan multi kepribadian.
 

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan gangguan ini karena banyak film genre psikologis-thriller yang mengangkat isu ini sehingga menjadi pembelajaran yang baik bagi semua orang.
 

Oleh karena itu, simak pembahasan lebih dalam terkait gangguan psikologis ini , sebagai berikut.



 

Penyebab DID

 

DID (Dissociative Identity Disorder) merupakan penyakit psikologis yang langka yang memungkinkan seseorang mengalami keyakinan di dalam dirinya bahwa jiwa dalam tubuhnya terdapat dua atau lebih identitas berbeda yang dikenal sebagai alter ego / perubahan kepribadian. Hal ini terbentuk atas respon terhadap tubuh yang pernah mengalami trauma ekstrim dalam hidupnya.

 

Berdasarkan data dari National Library Of Medicine, sekitar 1.5 % masyarakat dunia mengidap penyakit psikologis langka ini. Penyakit ini merupakan hal yang wajib diwaspadai dan tergolong emergency.
 

Kondisi ini merupakan suatu respon stres tubuh yang berasal dari trauma parah berupa pelecehan, penyiksaan, diskriminasi, ataupun trauma fisik dari pengidapnya. Stres tersebut memberikan dampak berupa suatu efek kognisi yang membuat penderitanya mensugesti dirinya untuk menciptakan identitas baru yang berbeda.
 

Gangguan ini terklasifikasi menjadi dua bagian, antara lain:


 

  • Gangguan Depersonalisasi

Gangguan ini membuat penderitanya merasa berada diluar tubuhnya ketika terjadi alter ego, sehingga dirinya dapat mengamati tindakan dan perasaannya seperti sudut pandang orang lain.


 

  • Amnesia Disosiatif

Gangguan ini menyebabkan kesenjangan memori penderitanya sehingga mengalami episode hampa dan kosong selama berbulan-bulan atau lebih. Penderitanya tidak dapat mengingat informasi dan kenangan apapun mengenai dirinya.


 

 

Gejala Pengidap DID


 

Berikut ini merupakan gejala dan efek yang dialami oleh penderita DID, antara lain:
 

  • Mengalami depresi
  • Selalu mendefinisikan dirinya sebagai kami
  • Mood swing / perubahan suasana hati dengan cepat
  • Anxiety / kecemasan
  • Serangan panik
  • Mendengar suara-suara dari dalam pikiran
  • Kecenderungan ingin bunuh diri dan self harm
  • Kehilangan waktu
  • Penyalahgunaan obat dan alkohol
  • Mengidap obsesif kompulsif
  • Menemukan benda-benda yang tidak dikenali di ruangan sendiri
  • Tiba-tiba berada di tempat asing
  • Merasa linglung setiap saat



 

Jika anda menemukan kenalan atau kerabat anda dengan ciri dan gejala diatas, sebaiknya anda segera mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikiater agar segera ditangani dan dilakukan penyembuhan segera.
 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok

tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh. 




 

REFERENSI


 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568768/

https://www.sane.org/information-and-resources/facts-and-guides/dissociative-identity-disorder

https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/dissociative-disorders/

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dissociative-disorders/symptoms-causes/syc-20355215

https://mentalhealth.org.nz/conditions/condition/dissociative-identity-disorder-did

YesDok Ads