Sobat YesDok, anda pasti pernah merasakan kelelahan yang berkelanjutan, merasa tidak berdaya, lemas, tertekan dan mengalami bad mood sepanjang hari. Reaksi ini kemungkinan disebabkan karena faktor-faktor eksternal seperti kerjaan yang menumpuk, kesulitan dalam beradaptasi, dan masalah yang datang secara bertubi-tubi.
Anda biasanya sangat aktif dan bersemangat menjalani hari-hari, seburuk apapun hari itu dapat anda kondisikan menjadi lebih baik. Namun pada akhirnya anda sampai pada kondisi yang membuat anda bosan dan merasa frustasi dalam satu waktu.
Tenang saja sobat YesDok, bukan berarti anda mengalami gangguan bipolar atau mental lainnya, anda kemungkinan mengalami burn out. Oleh karena itu, simak terkait penjelasan gejala-gejala pada burn out di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Burn Out
Burn out adalah suatu kondisi atau keadaan yang memicu kelelahan pada fisik dan emosional akibat hubungan interpersonal, pekerjaan atau lingkungan yang memicu stress. Kelelahan ini memberikan efek hilangnya semangat, mudah putus asa, pesimis, merasa bosan, mudah marah, dan malas melakukan sesuatu.
Berikut ini beberapa jenis burn out yang dapat dirasakan pada pengidapnya, antara lain:
- Kelelahan Emosional
Merasa energi mental dan fisik terkuras berlebihan dalam suatu situasi.
- Depersonalisasi/ Sinis
Melepaskan diri dari tanggung jawab dan kegiatan tertentu.
- Menurunnya Profesionalisme
Kehilangan arah, motivasi, tujuan dan impian dalam hidup. Sehingga cenderung asal-asalan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas lainnya.
Gejala Burn Out
Berikut ini beberapa gejala dari burn out, antara lain:
- Kehilangan kontrol diri dalam melakukan pekerjaan dan membuat keputusan.
- Mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.
- Hilangnya minat dalam bekerja dan melakukan hobi lainnya.
- Kesulitan dalam menjalin dan menjaga hubungan.
- Mudah tersinggung, marah dan frustasi.
- Merasa nyeri otot, kelelahan terus menerus dan insomnia.
Penanganan Burn Out
Berikut ini beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk mengatasi burn out, antara lain:
- Lakukanlah evaluasi dalam pilihan dan prioritas hidup anda.
- Mulailah untuk membuka diri dan mencari dukungan pada orang terdekat.
- Temukan hobi atau kegemaran baru yang dapat membangkitkan mood anda.
- Usahakan untuk rutin berolahraga agar dapat memproduksi hormon dopamin (bahagia).
- Luangkan waktu untuk perawatan diri ataupun me time.
- Terapkan batasan pada pekerjaan dan hal yang memicu anda bad mood.
Namun jika anda masih kesulitan untuk terlepas dari burn out, sebaiknya anda melakukan konsultasi kepada terapis agar dapat membantu anda menjadi rileks dan kembali menemukan tujuan dan semangat hidup.
Jika anda ingin memulai untuk terapi, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah ataupun membuat janji temu dengan ahlinya. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/burnout/art-20046642
https://www.everydayhealth.com/burnout/what-to-do-about-burnout-if-quitting-is-not-an-option/
https://www.healthline.com/health/mental-health/burnout-recovery#therapy
