SELALU MEMBATASI KEMAMPUAN DIRI, KENALI TANDA TIPE FIXED MINDSET!

October 06, 2023 | Dea

fixedmindset, growthmindset, polapikir, otak, pesimis, krisisidentitas , privilege, zonanyaman

Sobat YesDok, anda pasti pernah melihat seseorang yang sering kali mengeluh dengan kehidupan yang ia jalani. Meskipun kehidupan adalah fase yang sangat berat untuk dijalani, dibutuhkan bakat, privilege, materi, penampilan  dan dukungan dari lingkungan sekitarnya agar diri mencapai keberhasilan.


 

Namun pandangan tersebut merupakan hal yang salah, karena hanya berlandaskan pada hal yang telah ditetapkan saja. Banyak orang yang menerapkan pola pikir fixed mindset ini dalam menjalani rutinitasnya. Mereka hanya terpaku pada hasil dan pencapaian yang sudah ditetapkan orang-orang lain sebagai tolak ukur keberhasilan.


 

Oleh karena itu, untuk menggali lebih dalam terkait fixed mindset, anda harus menyimak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



 




 

Mengenal Fixed Mindset




 

Fixed mindset merupakan pola pikir yang terbentuk dan bersifat turun temurun, telah menjadi ketetapan dalam menjalani kehidupan yang dijadikan standar tertentu. Seorang yang menetapkan pola pikir fixed mindset hanya menilai segala sesuatu dengan kriteria dan standar seperti kecerdasaan, bakat alami, privilege, garis keturunan, materi, penampilan, dan stabilitas. 


 

Fixed mindset umumnya selalu menghindari tantangan, sering pesimis, selalu berada di zona nyaman, mudah terintimidasi, dan selalu membanding-bandingkan suatu pencapaian. Hal ini yang menjadi ketetapan standar umum yang sifatnya mendoktrin kelompok sosial. 






 

Karakteristik Fixed Mindset




 

Berikut ini beberapa ciri dari seseorang yang memiliki pola pikir fixed mindset, antara lain:

 

  • Menanamkan pemikiran orang yang terlahir dengan bakat alami yang akan meraih kesuksesan


 

  • Seseorang yang memiliki privilege dan garis keturunan bagus yang akan mencapai puncak kesuksesan


 

  • Menilai sesuatu dari dari hasil dan tidak menghargai proses


 

  • Menginginkan kestabilan dan proses yang instan


 

  • Selalu malas untuk mengupgrade diri


 

  • Selalu merasa puas dengan pencapaian sementara


 

  • Menetapkan standar dan prioritas yang tidak konsisten dan kurang realistis


 

  • Membatasi kemampuan diri dengan selalu berada di zona nyaman


 

  • Selalu membandingkan diri dengan orang lain ( padahal menjadi lebih baik dari diri sendiri di masa lalu adalah tolak ukur yang tepat )


 

  • Membenci kesuksesan orang lain dan sering mendiskriminasi


 

  • Selalu mengkhawatirkan segala hal tetapi tidak melakukan aksi






 

Seseorang dengan pola pikir ini cenderung mudah mengidap krisis indentitas dan mengalami depresi atau anxiety. Karena dirinya selalu hidup dengan membandingkan diri dan tidak berprogres. Hal ini membuatnya menjadi kurang produktif dan rentan terhadap gangguan psikologis.





 

REFERENSI



 

https://www.mindsethealth.com/matter/growth-vs-fixed-mindset

https://www.psychologicalscience.org/observer/dweck-growth-mindsets

https://online.hbs.edu/blog/post/growth-mindset-vs-fixed-mindset

YesDok Ads