PENIS PATAH MITOS ATAU FAKTA? SIMAK 6 PENYEBABNYA

March 22, 2024 | Dea

penis patah, apakah penis bisa patah, ciri ciri penis patah, ciri penis patah, kasus penis patah, patah penis, penyebab penis patah, bahaya patah penis, yesdok

Sobat Yesdok, banyak orang bertanya-tanya apakah fraktur penis atau "penis patah" adalah fakta atau mitos. Namun, patah penis adalah kondisi yang sebenarnya, meskipun jarang terjadi.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

Penyebab Fraktur Penis

Penis terdiri dari jaringan ereksi yang disebut corpora cavernosa, yang dapat mengalami kerusakan serius saat ereksi karena trauma fisik, seperti ketika penis tertekuk dengan keras. Ini terjadi meskipun penis tidak memiliki tulang. Meskipun tidak ada patah tulang yang biasa kita kenal, jaringan ini sering robek.

 

Berikut ini beberapa penyebab utama fraktur pada penis, antara lain:
 

1. Kegiatan Seksual yang Intens

Penis patah sering terjadi saat berhubungan seksual, terutama dalam posisi yang tidak biasa atau eksotis. Posisi seks yang menimbulkan tekanan berlebih pada penis, seperti posisi wanita di atas, juga dapat meningkatkan risiko patah penis.
 

2. Trauma Fisik yang Tidak Disengaja

Patah penis juga dapat terjadi karena trauma fisik yang tidak disengaja, seperti ketika penis tertekuk atau terbentur secara keras. Hal ini sering terjadi saat bermain olahraga atau kecelakaan.
 

3. Manipulasi Kasar saat Masturbasi

Selain itu, masturbasi kasar dapat menyebabkan patah penis jika penis tertekuk secara tidak tepat atau terkena tekanan berlebih.
 

4. Ketidakseimbangan Saat Ereksi

Risiko patah penis meningkat jika ada ketidakseimbangan saat ereksi, yaitu ketika satu sisi corpora cavernosa lebih keras atau lebih panjang dari sisi lainnya. Ini biasanya terjadi saat ereksi yang kuat atau tidak biasa.
 

5. Kecelakaan Selama Kegiatan Seksual

Penis patah juga dapat terjadi saat berhubungan seksual, seperti terpeleset atau jatuh. Untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, penting untuk mendapatkan perawatan medis segera.
 

6. Penggunaan Obat-obatan yang Memengaruhi Ereksi

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, seperti Viagra atau Cialis, dapat meningkatkan aliran darah ke penis, yang membuat ereksi menjadi lebih keras dan meningkatkan tekanan pada jaringan ereksi. Akibatnya, obat-obatan ini dapat meningkatkan kemungkinan penis patah.

 

Sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis segera jika anda mengalami cedera pada penis yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, atau perubahan bentuk. Perawatan dan diagnosis yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dan memulihkan fungsi seksual sepenuhnya. 



 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.




 

REFERENSI

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/sexual-health/expert-answers/penis-fracture/faq-20058154

https://www.medicalnewstoday.com/articles/318566

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551618/

 

YesDok Ads