Sobat YesDok, pernahkah anda merasa pikiran menjadi bercabang-cabang? Hal ini terjadi disaat anda mengerjakan sesuatu ataupun sedang bersantai. Tentunya sangat menyebalkan jika diri sendiri sangat kesulitan untuk mengendalikan pikiran dan perasaan agar tetap rileks.
Meskipun hal tersebut wajar terjadi, namun pada beberapa orang kondisi ini sangat sulit dikendalikan ataupun sulit diatasi. Sehingga membuat penderitanya menjadi stress dan tidak produktif sama sekali. Kondisi ini dikenal dengan Zeigarnik Effect, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Zeigarnik Effect
Zeigarnik effect merupakan suatu kondisi yang dirasakan saat penderitanya kesulitan untuk memusatkan konsentrasinya pada pekerjaan atau aktivitas yang sedang berlangsung karena pikirannya memusatkan perhatian pada hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan hal yang ia kerjakan saat ini.
Kondisi tersebut melumpuhkan berbagai proses kognitif otak yang mendorong pencapaian tujuan. Hal ini karena otak terlalu banyak menyimpan berbagai informasi, namun kehilangan kendali untuk memprioritaskan sesuatu.
Informasi disimpan dalam dalam memori sensorik dalam waktu yang sangat singkat. Ketika memperhatikan informasi, lalu informasi tersebut berpindah ke memori jangka pendek. Banyak ingatan dari memori jangka pendek ini terlupakan. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang perfeksionis dan ambisius.
Fenomena ini umumnya wajar dialami siapapun dan bukan salah satu gangguan mental. Namun jika tidak dilatih dan dikendalikan dapat membuat seseorang merasa tertekan dan depresi.
Berikut ini beberapa dampak negatif dari zeigarnik effect, antara lain:
- Pikiran sering teralihkan dari aktivitas yang sedang berlangsung.
- Selalu merasa gelisah, cemas dan buru-buru dalam menyelesaikan tugas.
- Selalu merasa bersalah dan merasa terhambat.
- Merasa malas dan jenuh karena pikiran didominasi dengan pekerjaan yang belum selesai.
Berikut ini beberapa dampak positif dari zeigarnik effect, antara lain:
- Meningkatkan produktivitas karena membuat seseorang menjadi lebih ambisius dalam bekerja.
- Termotivasi untuk menyelesaikan kerja tepat waktu.
- Menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan (prokrastinasi).
- Meningkatkan kepuasan dan kualitas pekerjaan karena diri menjadi lebih selektif dan perfeksionis dalam bekerja.
REFERENSI
https://www.verywellmind.com/zeigarnik-effect-memory-overview-4175150
