HATI-HATI 5 KEBIASAAN INI BISA MEMICU SELF DESTRUCTIVE MINDSET LOH!

October 18, 2023 | Dea

polapikir, selfdestructive, mindset, fixedmindset, perfeksionis, korban

Sobat YesDok, pernahkah anda mengalami fase sulit dalam hidup? Hal yang membuat anda membenci diri sendiri dan merasa kehidupan ini terlalu banyak menuntut anda untuk selalu sempurna.
 

Anda bahkan kesulitan untuk mengendalikan diri dan menikmati kehidupan anda, karena tuntutan sosial yang anda alami. Sehingga, tanpa sadar anda melakukan hal-hal yang terlalu memaksa diri anda dan tidak realistis.


 

Kebiasaan ini memicu rasa cemas atau anxiety terhadap anda, sehingga berdampak dalam menghadirkan pola pikir yang dapat menghancurkan diri sendiri. Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.







 

Penyebab Self Destructive Mindset



 

Pola pikir yang dapat menghancurkan diri merupakan efek dari pikiran negatif dan kebiasaan yang buruk. Hal ini adalah ungkapan dari dalam diri karena merasakan kefrustasian dalam hidup. 

 

Umumnya rasa malu menjadi dasar utama munculnya pola pikir merusak diri. Karena merasa diri tidak bisa menyeimbangi dan kompeten di antara lingkungan sosialnya. Berikut ini merupakan beberapa kebiasaan yang dapat memicu self destructive mindset, antara lain: 




 

  • Selalu Memaksa Diri Menjadi Perfeksionis

     

Selalu memaksa diri menjadi sempurna agar dapat diterima di lingkungan sosialnya. Jika tidak sesuai rencananya maka dirinya akan berpikir untuk melakukan tindakan yang membahayakan kesehatan diri dan tindakan beresiko lainnya.



 

  • Gratifikasi Instan 
     

Terlalu impulsif dalam melakukan segala hal termasuk kebiasaan membeli secara acak dan hanya didasari karena ketertarikan sekilas, bukan kebutuhan. Tidak sinkron antara niat dan tindakan, selalu mencari jalan pintas.



 

Selalu menghalangi diri untuk berkembang dan selalu mengaitkan keberhasilan sebagai bentuk privilege dan keberuntungan. 


 

  • Delayed Happiness
     

Selalu menekan diri agar dapat mewujudkan kebahagiaannya. Karena tingginya standar hidup, sehingga dirinya akan menunda hal-hal krusial yang baik bagi kesehatan mentalnya.



 

  • Selalu Berpikir Sebagai Korban
     

Segala kesalahan dan ketidak beruntungan membuatnya merasa menjadi korban. Tindakan ini cenderung childish dan egois, karena selalu merasa terpuruk dan menyalahkan orang lain.





 

Jika anda memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membuat dirinya mengidap gangguan psikologis kedepannya. 

 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.






 

REFERENSI



 

https://www.medicalnewstoday.com/articles/self-destructive-behavior#what-is-it

https://www.choosingtherapy.com/self-destructive-behavior/

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/therapy-insider/202109/10-ways-stop-the-spiral-self-destructive-behaviors

YesDok Ads