GEJALA IMPOSTER SYNDROME: MERASA RENDAH HATI ATAUKAH RENDAH DIRI

September 26, 2023 | Dea

rendahdiri, impostersyndrome, perfeksionis, superhero, depresi, ketakutan

Sobat YesDok, pernahkah anda mendengar istilah imposter? Ya, tentunya kata ini sudah sangat akrab di telinga karena salah satu game yang populer menggunakan kata Imposter ini untuk merujuk pada aksi jahat dan penipuan.


Namun, hal ini tentu sedikit berbeda dengan salah satu gangguan psikologis yaitu imposter syndrome. Fenomena ini tentunya sangat sering terjadi pada lingkungan bahkan diri sendiri tanpa disadari. Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



Penyebab Imposter Syndrome


Sindrom penipu atau imposter syndrome merupakan fenomena terkait perilaku yang ditandai dengan gejala meragukan kemampuan diri sendiri terhadap keterampilan, kecerdasan, dan keberhasilan diri sendiri. Orang yang mengidap gangguan ini selalu denail atau menolak dan meragukan kenyataan bahwa dirinya berkualitas dan berprestasi.

Karena hal itu, dirinya selalu mengalami situasi yang membuat dirinya tertekan, kecemasan berlebihan bahkan depresi. Hal ini bisa terjadi karena seorang penderitanya kerap kali menanamkan jiwa perfeksionis, super-heroisme dan atychiphobia (takut gagal).



Penyebab dari imposter syndrome, antara lain:

  • Penekanan dan tuntutan keluarga untuk menjadi yang terbaik di sekolah.

  • Orang tua yang selalu membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya.

  • Keluarga yang over protektif dan selektif.

  • Hidup dalam lingkungan yang judgmental.



Gejala Imposter Syndrome


Berikut ini merupakan gejala dari pengidap imposter syndrome, antara lain:


  • Menanamkan Jiwa Perfeksionis

Dorongan dalam diri untuk selalu melakukan segalanya secara sempurna dan menolak kekurangan apapun. Hal ini adalah hiper kompetitif, karena terobsesi untuk menjadi terbaik namun, kesempurnaan tidak akan pernah bisa dicapai. Tolak ukur yang terlalu tinggi akan membuat diri sendiri menemukan sesuatu yang lebih tinggi lagi.



  • Menerapkan Sikap Super Heroisme

Sikap ini mirip dengan perfeksionis, namun super heroisme selalu membebankan segala hal pada diri sendiri. Karena merasa memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki segala hal dan merasa bersalah jika tidak bisa mewujudkannya karena terobsesi untuk menjadi yang paling hebat.



  • Atychiphobia (Takut Kegagalan)

Merasa takut segalanya tidak berhasil dan ketakutan akan penolakan dan dikucilkan jika tidak berhasil melakukan segala sesuatu.



  • Penolakan Terhadap Kompetensi dan Kapabilitas

Akan merasa dirinya tidak kompeten dan selalu merendahkan diri sendiri. Menganggap keberhasilan yang terjadi dalam hidupnya adalah suatu kebetulan atau karena faktor eksternal lainnya. Sehingga dirinya selalu meremehkan diri sendiri yang berujung pada depresi.





Namun anda harus berkonsultasi kepada psikolog untuk dapat dilakukan terapi pemulihan dari rasa tidak percaya diri yang berlebihan.


Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok

tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.



REFERENSI


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK585058/#:~:text=Imposter%20syndrome%20(IS)%20is%20a,accomplishments%20among%20high%2Dachieving%20individuals.

https://www.psychologytoday.com/us/basics/imposter-syndrome

https://hbr.org/2021/02/stop-telling-women-they-have-imposter-syndrome

YesDok Ads