Gara-Gara Kutu, Ini Serba-Serbi Penyakit Lyme yang Perlu Dikenali

February 23, 2023 | Claudia

Penyakit Lyme

Penyakit Lyme adalah infeksi yang terjadi, ketika kutu yang telah terinfeksi menggigit manusia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri sendi. Antibiotik bisa mengobati penyakit Lyme, meski setelah pengobatan, beberapa gejala mungkin masih menetap.

Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi, yang bisa menginfeksi manusia lewat gigitan dari kutu rusa atau disebut juga dengan kutu berkaki hitam.

Penyakit Lyme diketahui pertama kali dilaporkan pada tahun 1975, ketika banyak anak di Lyme, Connecticut, dan dua kota tetangganya, menerima diagnosis rheumatoid arthritis. Para peneliti menemukan bahwa gigitan kutu rusa yang terinfeksi yang bertanggung jawab atas merebaknya penyakit radang sendi tersebut.

Tahapan penyakit Lyme

Penyakit Lyme dapat berkembang melalui beberapa tahapan, yang mungkin juga dapat tumpang tindih dan menyebabkan gejala yang melibatkan kulit, persendian, jantung, atau sistem saraf.

Tahapan penyakit Lyme tersebut yakni:

  • Stadium awal terlokalisasi, dimulai dari minggu pertama infeksi hingga minggu keempat.
  • Stadium awal diseminasi, berlangsung pada beberapa minggu sejak terjadinya gigitan kutu.
  • Stadium akhir diseminasi, terjadi dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah gigitan kutu. Biasanya terjadi akibat penyakit Lyme stadium 1 dan 2 yang tidak diobati.

Gejala penyakit Lyme

Ada beberapa tanda dan gejala awal dari penyakit Lyme, yakni:

  • Ruam kemerahan atau lesi kulit yang dikenal sebagai eritema migrain. Ruam biasanya diawali dengan bintik merah kecil di lokasi gigitan kutu, yang muncul mulai dari satu hingga empat minggu setelah gigitan. Bintik-bintik tersebut meluas selama beberapa hari atau minggu, membentuk ruam berbentuk lingkaran, segitiga, atau oval. Ruam mungkin terlihat seperti mata banteng, karena tampak seperti cincin merah yang mengelilingi area tengah yang tidak berwarna. Ukuran ruam dapat berkisar dari sebesar koin hingga melebar ke seluruh punggung. Saat infeksi menyebar, beberapa ruam eritema migrain dapat muncul di berbagai bagian tubuh Anda.
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Leher kaku
  • Sakit badan dan persendian
  • Kelelahan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Sementara itu, tanda dan gejala penyakit Lyme stadium 2 dapat meliputi:

  • Ruam di beberapa area kulit
  • Kelumpuhan otot wajah (Bells palsy)
  • Gangguan sistem kelistrikan jantung
  • Beberapa area tubuh yang mengalami mati rasa atau neuropati

Tanda dan gejala penyakit Lyme stadium 3 akibat stadium 1 dan stadium 2 yang tidak diobati, dapat terjadi beberapa bulan hingga satu tahun setelah infeksi. Beberapa gejala tersebut meliputi:

  • Arthritis berulang, ini biasanya memengaruhi sendi besar seperti lutut.
  • Kesulitan berkonsentrasi, dikenal sebagai kondisi kabut otak. Ini adalah bentuk ensefalopati atau kerusakan otak.
  • Kerusakan saraf di seluruh tubuh, termasuk kuli, otot, dan organ (polineuropati).

Apa yang harus dilakukan jika kutu menggigit?

Jika Anda tergigit oleh kutu rusa terinfeksi yang merupakan penyebab penyakit Lyme, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Tarik kutu yang masih menempel di kulit dengan lembut tapi kuat, bisa menggunakan bantuan pinset, dan tarik pada bagian kepala kutu hingga kutu melepaskan gigitannya dari kulit Anda.
  • Hindari menghancurkan tubuh kutu atau memegang kutu dengan jari telanjang, karena ini bisa membuat Anda terpapar bakteri dalam tubuh kutu.
  • Cuci area gigitan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir.
  • Jangan gunakan minyak tanah, petroleum jelly, atau puntung rokok panas untuk melepaskan kutu dari kulit.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: emergency-live.com)

YesDok Ads