Sobat Yesdok, belakangan ini baru terjadi berita duka salah satu anggota keluarga dari kalangan selebriti tanah air yaitu Tamara Tyasmara yang kehilangan putra tercintanya, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6 tahun), ditemukan meninggal dunia di Kolam renang umum (27/01/2024).
Dokter forensik menyatakan bahwa akibat tewasnya Dante karena kekurangan oksigen akibat tenggelam. Ditemukan tumpukan air pada sumsum tulang dan organ hati korban. Hal ini disebabkan akibat banyaknya air yang masuk melalui saluran pernapasan korban. Namun tahukah anda berapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh untuk dapat bertahan dalam air saat tenggelam?
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Kondisi Tubuh saat Tenggelam
Tenggelam adalah peristiwa tragis yang, jika tidak ditangani segera, dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Baru-baru ini dikejutkan dengan berita kematian tragis anaknya Tamara Tyasmara, yang diduga meninggal karena kekurangan oksigen akibat tenggelam, menurut laporan Kompas.com. Penyebab ini terkait dengan proses yang terjadi saat tenggelam, di mana tubuh kehilangan akses ke oksigen yang diperlukan untuk menjalankan fungsi vitalnya.
Sebagaimana ditunjukkan oleh rekaman kamera CCTV yang diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik Polri, pelaku (Yudha) membenamkan tubuh korban secara bertahap dalam jumlah waktu yang berbeda-beda, total 207 detik, atau 3 menit 27 detik, hingga Dante meninggal dunia. Menurut Medical News Today, manusia biasanya hanya dapat menahan napas dalam air selama 30 hingga 90 detik, atau 1 hingga 2 menit.
Untuk memahami betapa cepatnya kondisi tersebut bisa berubah menjadi fatal, penting untuk mengetahui berapa lama tubuh biasanya bertahan saat tenggelam. Berikut ini beberapa proses tenggelam yang melalui beberapa tahapan, dan setiap tahapan memengaruhi seberapa lama tubuh dapat bertahan di dalam air, antara lain:
1. Penyumbatan Jalan Napas
Ketika seseorang tenggelam, air memasuki paru-paru, menghentikan konversi oksigen dan karbon dioksida. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen dengan cepat.
2. Refleks Tenggelam
Saat terendam dalam air, tubuh menahan napas secara refleks. Namun, refleks ini hanya bertahan beberapa detik atau menit.
3. Henti Jantung
Jantung akan segera berhenti berdetak jika seseorang tidak segera diselamatkan dan kekurangan oksigen.
4. Kematian
Kematian dapat terjadi dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dalam beberapa menit, jika tidak ada pertolongan pertama yang cepat.
Peluang korban tenggelam untuk selamat meningkat jika tindakan pertolongan pertama dilakukan dengan cepat dan tepat. CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) yang dilakukan dengan benar dapat memperpanjang waktu yang tersedia untuk menyelamatkan nyawa seseorang dengan memberikan oksigen tambahan ke otak dan organ penting lainnya.
Hasil tenggelam sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan tindakan. Korban memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bertahan jika mereka mendapatkan bantuan dan perawatan medis segera. Akibatnya, sangat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bahaya tenggelam dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat dalam keadaan darurat seperti ini. Sangat disarankan untuk segera menghubungi ambulan dan memberikan pertolongan pertama dengan cara CPR.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.healthline.com/health/how-long-does-it-take-to-drown#drowning-stages
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8928428/
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/13/05430321/penyebab-anak-tamara-tyasmara-meninggal
