APA ITU PES? INI 6 RESIKONYA

February 27, 2024 | Dea

penyakit pes, penyakit pes adalah, penyakit pes disebabkan oleh, apa itu penyakit pes, hewan yang menyebabkan penyakit pes adalah, pes adalah penyakit, gejala penyakit pes, yesdok

Sobat Yesdok, Sepanjang sejarah, pes telah menjadi momok bagi manusia karena penyakit yang ditularkan oleh tikus. Meskipun sering dikaitkan dengan masa lalu, pes masih merupakan bahaya besar bagi kesehatan. Untuk memahami penyakit ini lebih baik, artikel di bawah ini akan membahas definisi, gejala, dan risiko pes yang dibawa tikus.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

Mengenal Infeksi Pes 

Pes, atau Yersinia pestis, adalah infeksi bakteri yang terutama ditularkan melalui gigitan kutu tikus yang terinfeksi. Bakteri ini sering ditemukan di habitat liar tikus, terutama tikus hitam (Rattus rattus) dan tikus coklat (Rattus norvegicus). Untuk manusia, infeksi pes dapat ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi, bersentuhan langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau bahkan melalui udara dalam bentuk bakteri yang menular.

Jenis infeksi dan cara bakteri masuk ke tubuh menentukan gejala pes. Secara umum, gejala pes termasuk demam, menggigil, sakit kepala yang parah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Pes yang lebih serius, seperti pes paru-paru atau pes darah, dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti sesak napas, batuk berdarah, dan kelemahan yang parah.


 

Risiko Pes yang Dibawa Tikus

Berikut ini beberapa dampak yang dapat terjadi karena Pes, antara lain:
 

1. Kontak dengan Tikus dan Kutu: Orang yang tinggal atau bekerja di tempat yang terinfestasi tikus dan kutu lebih rentan terkena pes.
 

2. Ekspose Terhadap Kotoran Tikus: Infeksi pes dapat berasal dari paparan kotoran atau urin tikus yang terinfeksi.
 

3. Kondisi Lingkungan yang Buruk: Tempat yang kotor dan tidak bersih cenderung meningkatkan populasi tikus dan kutu, meningkatkan kemungkinan penyebaran pes.
 

4. Perjalanan ke Daerah Endemis: Mengunjungi wilayah di mana pes masih endemis dapat meningkatkan risiko terinfeksi.
 

5. Keterlambatan Pengobatan: Penundaan pengobatan dapat meningkatkan risiko komplikasi serius atau bahkan kematian.
 

6. Paparan Terhadap Hewan yang Terinfeksi: Selain itu, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi bakteri pes dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.

 

Pengobatan pes yang dibawa oleh tikus mencakup pengendalian populasi tikus, menjaga lingkungan bersih, dan menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Antibiotik digunakan untuk memerangi pes, terutama pada tahap awal infeksi.

 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah. 

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.




 

REFERENSI

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21590-bubonic-plague

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plague/symptoms-causes/syc-20351291

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/plague

 

YesDok Ads