Sobat Yesdok, ketika darah membeku untuk membentuk bekuan atau gumpalan darah, pembekuan darah adalah proses alami yang membantu tubuh mencegah pendarahan saat pembuluh darah terluka. Namun, terkadang pembekuan darah terjadi secara tidak normal dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Pembekuan Darah
Tubuh membekukan darah sebagai reaksi alami terhadap kerusakan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah terluka, platelet (trombosit) dan protein koagulasi adalah beberapa komponen darah yang terlibat dalam proses yang kompleks ini. Ketika pembuluh darah terluka, platelet atau trombosit segera menempel pada area yang terluka, membentuk penyumbatan sementara. Selanjutnya, protein koagulasi menguatkan jaringan serat, yang menghasilkan bekuan darah yang lebih stabil.
Berikut ini adalah lima penyebab utama terjadinya pembekuan darah, antara lain:
1. Kerusakan Pembuluh Darah
Pemicu utama pembekuan darah adalah kerusakan pada dinding pembuluh darah. Cedera atau trauma fisik, seperti luka bakar, pembedahan, atau patah tulang, dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan respons pembekuan.
2. Kelainan Genetik
Beberapa individu memiliki kelainan genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap pembentukan gumpalan darah. Mutasi faktor V Leiden dan kekurangan protein S atau C adalah dua contoh kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang tidak normal.
3. Kondisi Medis
Kehamilan dan periode pasca persalinan juga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit autoimun, dan penyakit hati adalah beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko ini.
4. Gangguan Pergerakan
Risiko pembekuan darah, terutama dalam pembuluh darah kaki, meningkat ketika seseorang berada dalam posisi duduk atau berbaring untuk waktu yang lama, seperti saat melakukan perjalanan panjang, atau ketika diimobilisasi karena penyakit atau cedera.
5. Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang tidak sehat, merokok, dan tidak berolahraga, dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Kebiasaan merokok, misalnya, dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan kekentalan darah, salah satu faktor risiko pembekuan darah.
Gumpalan darah yang tidak normal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, atau emboli paru-paru. Jika gumpalan darah mencapai organ penting seperti otak, jantung, atau paru-paru, dapat terjadi kondisi yang mengancam jiwa.
Meskipun pembekuan darah adalah proses penting yang melindungi tubuh dari pendarahan yang berlebihan saat terluka, ketika terjadi secara tidak normal, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab pembekuan darah yang tidak normal dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko lainnya.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279383/
https://www.hematology.org/education/patients/blood-clots
