Sobat Yesdok, Banyak orang berbuka puasa dengan segelas kopi, terutama pecinta kopi yang ingin menikmati minuman favorit mereka setelah seharian menahan diri dari makan dan minum. Namun, apakah anda pernah mempertimbangkan potensi konsekuensi dari kebiasaan ini?
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Resiko Berbuka Minum Kopi
Berikut adalah 6 resiko berbuka dengan kopi, antara lain:
1. Dehidrasi
Kopi meningkatkan produksi urine dan menguras cairan dari tubuh, jadi berbuka dengan kopi dapat membuat anda lebih rentan terhadap dehidrasi, terutama setelah seharian berpuasa tanpa minum cukup air.
2. Gangguan Pencernaan
Berbuka dengan kopi dalam jumlah besar atau saat perut masih kosong dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung atau sakit maag karena kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung dalam lambung.
3. Gangguan Tidur
Kafein, stimulan yang kuat, dapat mengganggu tidur anda, terutama jika dikonsumsi menjelang waktu tidur. Berbuka puasa dengan kopi dapat menyebabkan anda sulit tidur di malam hari khususnya selama bulan Ramadhan.
4. Gangguan Metabolisme
Kafein dapat memengaruhi metabolisme tubuh dengan meningkatkan metabolisme basal dan meningkatkan pembakaran lemak. Namun, jika anda mengonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan atau pada waktu yang tidak tepat, hal ini dapat mengganggu metabolisme anda.
5. Penurunan Kadar Gula Darah
Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon stres, yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. Orang yang menderita diabetes atau masalah gula darah lainnya dapat menghadapi risiko ini.
6. Ketergantungan
Jika sering mengonsumsi kopi untuk berbuka puasa, dapat menjadi ketergantungan terhadap kafein, yang dapat menyebabkan anda mengantuk dan lelah.
Anda dapat mengurangi risiko ini dengan mengurangi jumlah kopi yang diminum, memilih kopi yang tidak memiliki gula atau susu di dalamnya, dan memperhatikan waktu minum kopi agar tidak mengganggu kualitas tidur. Ingatlah untuk tetap minum air putih dan jus buah saat berbuka, dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika ragu tentang jumlah kopi yang diminum selama bulan Ramadhan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.healthline.com/nutrition/intermittent-fasting-coffee#basics
https://www.lamarsacoffee.com/single-post/how-to-drink-coffee-during-ramadhan