Meskipun tidak mengandung tembakau, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat membahayakan tubuh. Anda harus mengetahui apa saja bahaya vape bagi kesehatan.
Kini, banyak orang beralih dari kegiatan merokok konvensional, ke rokok elektrik atau vape. Vape disebut-sebut dapat membantu seseorang berhenti merokok, benarkah demikian?
Bukti baru menunjukkan bahwa vaping menghasilkan efek buruk bagi kesehatan gigi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Dental Association menemukan bahwa orang yang menggunakan vape berisiko lebih tinggi terkena kerusakan gigi dan penyakit periodontal.
Fenomena merokok elektrik yang dikenal dengan istilah vaping atau vape saat ini tengah populerkarena penggunanya beranggapan kalau vape lebih aman dibanding rokok konvensional karena kadar nikotinnya lebih rendah.
Berdasarkan sebuah studi baru, pengguna rokok elektrik atau vape mungkin berisiko lebih besar mengalami kanker hidung, sinus, dan tenggorokan, dibanding perokok konvensional dari tembakau.
Pria yang menggunakan rokok elektrik dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Preventive Medicine.
Penelitian menemukan, orang yang menggunakan rokok elektrik memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke di usia yang lebih muda dibandingkan orang yang merokok tembakau tradisional.
Sebuah studi baru yang diterbitkan King's College London menyoroti 'manfaat yang jelas' dari menggunakan rokok elektrik atau vape setiap hari untuk membantu berhenti merokok.
Rokok elektrik (vaping) kian populer belakangan ini, popularitasnya melonjak dikarenakan maraknya kampanye anti tembakau. Tapi tahukah Anda jika sejatinya vaping juga memiliki dampak buruk yang hampir sama?
Donor darah merupakan salah satu kegiatan mulia. Hampir semua orang yang telah memenuhi syarat bisa mendonorkan darahnya. Namun, bagaimana dengan perokok, bisakah mereka mendonorkan darahnya?
Vaping bagi sebagian orang mungkin sarana untuk menuju berhenti dari kebiasaan merokok. Tapi, tahukah Anda jika pemanasan yang berasal di perangkat vaping dapat menyebabkan cedera paru-paru yang signifikan.
Sebuah studi baru menemukan bahwa vaping meningkatan risiko COVID-19 di kalangan remaja dan dewasa muda. Ini memberikan lebih banyak bukti tentang efek berbahaya dari rokok elektronik.
Saat ini, semakin banyak orang yang beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan vape. Meski begitu, penggunaan vape juga masih kontroversial, apa benar vape lebih aman ketimbang rokok konvensional?
Baru-baru ini dilaporkan bahwa lusinan orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan parah di Amerika Serikat. Dokter berpendapat bahwa kasus ini terkait dengan vaping, tetapi mereka belum menemukan bagaimana perangkat vape menyebabkan kondisi medis seperti itu.
Setiap tanggal 31 Mei, dunia memperingati Hari Tanpa Tambakau. Menurut data WHO, ada lebih dari 1 miliar perokok di seluruh dunia, 7 juta diantaranya meninggal setiap tahun.
Sebuah penelitian baru menunjukkan, rokok elektronik yang mengandung dengan cairan berbasis nikotin berpotensi sama berbahayanya dengan rokok tembakau dalam hal kerusakan DNA penyebab kanker. Rokok elektronik adalah perangkat yang cara memakainya menggunakan baterai yang memancarkan dosis nikotin yang diuapkan dan memberikan sensasi yang sama seperti rokok nikotin tetapi tanpa asap.
Sebuah laporan penelitian baru mengungkapkan bahwa remaja yang menggunakan rokok elektronik atau vape sama saja mendekatkan diri mereka pada racun yang dapat menyebabkan kanker, terutama jika mereka memilih produk rasa buah.
YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia.
INDONESIA
PT. Yes Dok Indonesia,
Mall of Indonesia, Ruko Italian Walk Blok L- 17,
Jl Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara
14240