#hewani

Artikel Terbaru

+1

Cegah Stunting dengan Protein Hewani

Masalah perawakan pendek pada anak bukanlah ketakutan utama akibat stunting, melainkan dampaknya pada perkembangan otak. Tanpa penanganan serius, stunting akan menyebabkan banyak penduduk tumbuh dewasa dengan perkembangan kemampuan kognitif yang lambat, mudah sakit, dan kurang produktif. 

+1

Ini Peran Protein Hewani pada Penderita TBC

Infeksi TB mengakibatkan penurunan asupan dan malabsorpsi nutrien serta perubahan metabolisme tubuh sehingga terjadi proses penurunan massa otot dan lemak (wasting) sebagai manifestasi malnutrisi energi protein. Apakah ada peran protein hewani pada penderita tbc.

+1

Protein Hewani sebagai Zat Gizi Penting bagi Pertumbuhan Anak

Hasil studi menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan nutrisi dan asupan protein harian anak di usia penting pertumbuhan menunjang penambahan tinggi badan anak di usia sekolah (5-10 tahun). 

+1

Manfaat Protein Kedelai Tak Kalah dengan Protein Hewani, Benarkah?

Susu kedelai menjadi pilihan bagi banyak orang yang mengalami intoleransi laktosa, alergi susu, atau orang-orang yang menjalani pola hidup vegan. Protein kedelai dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk menggantikan protein hewani yang berasal dari daging-dagingan.

+1

Protein Nabati Sama Manfaatnya dengan Protein Hewani untuk Membangun Otot

Protein penting dalam membangun otot dan proses pemulihan. Banyak yang berpendapat bahwa protein hewani lebih unggul untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot, karena memiliki kandungan asam amino yang lebih besar (terutama leusin) dan daya cerna yang lebih tinggi. Tetapi sebuah penelitian baru juga menguatkan bahwa protein nabati juga baik dalam hal membangun otot.

+1

Studi: Protein Tumbuhan vs Protein Hewani, Mana Lebih Baik?

Protein adalah komponen terpenting dari tubuh kita. Hampir 20 persen dari tubuh kita terdiri dari protein sehingga perlu bagi kita untuk mempertahankan asupan protein harian agar tetap sehat. Asupan protein sama pentingnya dalam mencoba menurunkan berat badan dan membangun otot yang kuat.   Sebagaimana dilansir Times of India, ada dua sumber asupan protein yang bisa Anda dapat yakni protein yang bersumber dari hewani dan nabati. Masih banyak perdebatan mana yang lebih baik diantara keduanya. Namun, menyingkirkan protein dalam menu makanan harian Anda jelas sebuah kekeliruan.   Ada 20 jenis asam amino yang bergabung membentuk protein. Setiap kali kita mengonsumsi protein, protein itu dipecah menjadi asam amino tunggal dan kemudian bergabung kembali untuk melakukan berbagai fungsi tubuh. Jadi, tidak masalah jika Anda mendapatkan asupan protein harian baik dari sumber nabati atau hewani karena semua protein dibuat dari unit dasar dan kebutuhan yang sama.