Pusing setelah berolahraga merupakan hal yang biasa terjadi. Sering kali, ini adalah akibat dari suatu kondisi, misalnya dehidrasi ringan.
Namun, ada juga beberapa kondisi lain yang menyebabkan Anda mengalami pusing setelah berolahraga, yakni:
Kelelahan
Kondisi kelelahan ekstrem dapat terjadi, ketika seseorang memaksakan diri untuk melakukan latihan fisik terlalu keras atau mungkin terlalu lama. Tanda-tanda kelelahan ekstrem ini antara lain:
Menggunakan mesin yang bergerak terus-menerus
Olahraga dengan bantuan mesin atau alat olahraga yang bergerak terus-menerus seperti treadmill juga bisa menyebabkan pusing. Beberapa orang mengalami sakit kepala ringan atau pusing saat turun dari treadmill. Mereka merasa seperti masih bergerak, padahal sebenarnya tidak.
Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang masuk ke dalam tubuh. Latihan fisik yang intens menyebabkan kita mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya. Ini kemudian bisa menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup. Gejala dehidrasi meliputi:
Kekurangan oksigen
Pernapasan yang tidak benar selama latihan fisik dapat berarti bahwa seseorang tidak mengambil oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan otot mereka. Selama berolahraga, otot menggunakan lebih banyak oksigen dari biasanya. Inilah mengapa detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat saat berolahraga, untuk mencukupi kebutuhan oksigen yang lebih tinggi. Saat pasokan oksigen yang dibutuhkan kurang atau tidak cukup, ini dapat membuat seseorang pusing usai berolahraga.
Tekanan darah rendah
Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri. Pada kebanyakan orang, tekanan darah yang normal berada di angka 120/80 mmHg. Orang yang memiliki tekanan darah rendah atau hipotensi mungkin memiliki angka tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg.
Tekanan darah biasanya akan mencapai titik terendah setelah satu jam latihan fisik. Namun, beberapa orang juga bisa mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Selain pusing, ada beberapa gejala hipotensi lainnya, seperti:
Aktivitas berat paling sering menyebabkan tekanan darah rendah, akan tetapi, seseorang bahkan juga bisa mengalami tekanan darah rendah walau hanya dengan satu gerakan ringan, misalnya berdiri terlalu cepat ketika sedang duduk atau berbaring.
(Foto: medicalnewstoday.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok