Perubahan Warna Kebiruan Pada Bibir Bayi

Kulit disekitar area bibir yang berwarna biru umumnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan dan hanya bersifat sementara. Jika pengasuh atau orang tua memperhatikan perubahan warna pada bibir si kecil yang berubah menjadi warna biru, hal itu mengindikasikan adanya kekurangan oksigen.

Perubahan warna ini bisa terlihat di tempat kulit yang paling tipis seperti bibir terutama si bayi yang baru lahir dimana masih memiliki bibir kecil dan tipis.

Orang mendeskripsikan bibir berwarna biru ini sebagai warna keunguan di sekitar bibir. Hal ini gangguan umum yang biasanya tidak serius dan cenderung akan memudar seiring waktu. Perubahan warna yang benar-benar biru jarang terjadi.

Bayi kurang mampu mengatur suhu tubuh dibandingkan anak balita, sehingga reaksi terhadap perubahan suhu mungkin menjadi ekstrim. 

Bibir perlu mendapatkan warnanya yang aslinya setelah suhu bayi telah menjadi normal.

Apabila Anda memperhatikan adanya perubahan warna di sekitar area selain sekitar mulut anak Anda atau di tangan dan kaki, Anda perlu segera mencari perawatan medis.

Gejala peringatan ini juga termasuk:

• Keringat berlebihan
• Detak jantung cepat
• Gangguan dalam bernapas 

Acrocyanosis merupakan salah satu penyebab timbulnya warna biru pada bibir.

Kondisi ini menyebabkan perubahan warna yang terletak di bagian area mulut dan bibir bayi mungkin terlihat antara keunguan dan kebiruan. 

Ini sangat umum pada bayi yang baru lahir dan merupakan hasil dari perubahan suhu. 

Saat bayi kedinginan, pembuluh darah mereka menyempit untuk memusatkan aliran darah di sekitar organ vital, seperti jantung, paru-paru dan otak.

Pengobatan

Acrocyanosis tidak memerlukan pengobatan. Pewarnaan ini memudar saat suhu internal bayi kembali menjadi stabil dan gangguan ini akan hilang seiring sistem peredaran bayi yang semakin matang.

Namun apabila kulit bibir berwarna biru dan meluas ke area mulut, wajah atau area lainnya dan disertai dengan kesulitan bernapas, Anda harus segera mencari perawatan medis.