Pentingnya Memulai Detoks Digital

May 31, 2020 | Iman

Pasangan yang sedang menggunakan gadget

Teknologi ibarat pisau bermata dua. Ia bisa sangat membantu segi kehidupan Anda, bisa juga menjadi sumber masalah. Kecanduan gawai atau gadget banyak yang menyebabkan kesehatan mental yang bermasalah.

Pandemi corona memaksa seseorang memusatkan segala aktivitas dari rumah. Kebiasaan ini berdampak pada lonjakan aktivitas gawai harian. Inilah mengapa Anda harus mengurangi waktu layar Anda dan apa yang dapat Anda lakukan sebagai gantinya untuk memulai detoksifikasi digital Anda.

Mengapa Harus Detoks Digital?

Selain ketegangan fisik yang jelas pada mata kita ketika menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar, gadget membuat Anda terkondisi untuk lebih menghargai konektivitas dan interaksi sosial via teknologi kepada kita.

Otak kita melepaskan dopamin sebagai respon terhadap persetujuan sosial (ketika melihat gambar di Instagram misalnya). Akan tetapi minimnya informasi didapat membuat Anda haus pengetahuan akan gambar itu dan cenderung menghasilkan tingkat stres yang tinggi. 

Menurut para ahli inilah sebabnya mengapa seseorang sering meraih teleponnya setiap beberapa menit, bahkan meski baru bertukar pesan. Detoksifikasi digital bertujuan untuk mengatasi dan menyeimbangkan kehidupan digital dan nyata Anda dengan menciptakan rasa "perhatian" yang positif.

Bayangkan detoksifikasi sebagai bentuk meditasi aktif dalam mengelola emosi dan kehidupan Anda. Misalnya jika Anda sedang terlalu bahagia dan sedih, Anda masih mudah menyadari perspektif seimbang dalam hidup Anda.

Apa Hubungannya dengan Gawai?

Hidup dengan kecanduan ponsel atau laptop di samping Anda seharian mampu mengalihkan perhatian seutuhnya dari hidup Anda. Masalah ini membuat Anda sulit menjaga perspektif hidup seimbang, karena terlalu mudah bersentuhan pengaruh luar terutama media sosial.

(Foto: epochtimesph.com)

YesDok Ads