Overdosis Parasetamol yang Bisa Sebabkan Kematian

August 18, 2022 | Helmi

overdosis parasetamol

Overdosis parasetamol sering terjadi dan juga dapat terjadi secara tidak sengaja. Overdosis yang signifikan dapat menyebabkan gagal hati jika tidak segera diobati dengan penawarnya.

Parasetamol biasanya diminum dan tersedia dalam berbagai cara, seperti dalam bentuk tablet, kaplet, larut, dan cair. Mereka akan masuk ke perut dan usus ke dalam tubuh dan menyebabkan penghilang rasa sakit dan menurunkan suhu tinggi (demam). 

Setelah ini, parasetamol dinonaktifkan sebelum dikeluarkan dari tubuh. Sekitar 20% obat diproses di dinding usus dan sisanya di hati. Akibatnya sejumlah kecil senyawa beracun (n-asetil-p-benzokuinon imina, atau NAPQI) terbentuk di hati tetapi dengan cepat didetoksifikasi oleh zat yang disebut glutathione. 

Namun dalam kasus overdosis parasetamol, simpanan glutathione dapat habis sehingga tidak cukup untuk menghilangkan peningkatan jumlah NAPQI. NAPQI kemudian dapat menumpuk dan merusak hati.

Parasetamol adalah obat yang paling umum digunakan dalam overdosis. Hal ini dapat menyebabkan gagal hati dalam beberapa hari, meskipun menggunakan obat untuk melindungi hati. Gagal hati bisa berakibat fatal. Diketahui lebih dari 150 orang meninggal setiap tahun akibat overdosis parasetamol.

Ada banyak alasan seseorang mengalami overdosis. Ini bisa untuk mengakhiri hidup seseorang atau menyebabkan cedera diri yang serius. 

Beberapa orang menggunakan dosis parasetamol yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan untuk nyeri selama beberapa hari. Mereka mungkin tidak berniat untuk bunuh diri, dan kadang-kadang bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka menyakiti diri sendiri sampai mereka mulai merasa tidak sehat.

Gejala Overdosis Parasetamol

Mungkin tidak ada gejala untuk hari pertama. Perasaan sakit (mual) dan sakit (muntah) dapat terjadi beberapa jam setelah mengalami overdosis. Setelah 24 jam mungkin ada rasa sakit di bawah tulang rusuk di sisi kanan (di mana hati berada) dan mungkin ada bagian putih mata dan kulit yang menguning (jaundice). 

  • Gejala overdosis paracetamol lainnya termasuk:
  • Otak juga dapat terpengaruh dengan kebingungan dan disorientasi (disebut ensefalopati).
  • Ginjal juga dapat terpengaruh dengan pengurangan urin, dan gagal ginjal dapat terjadi.
  • Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat terjadi.
  • Mungkin ada penumpukan asam dalam darah, yang dapat menyebabkan pasien bernapas lebih cepat.
  • Mungkin juga ada ciri-ciri depresi tetapi tidak selalu.
YesDok Ads