Merasa Tubuh Kurang Energi? Mungkin Ini Penyebabnya

October 16, 2019 | Helmi

Jika Anda merasakan kurang bersemangat sepanjang hari, mungkin ada yang salah dengan energi yang Anda miliki. Masalah ini bisa terkait dengan diet, nutrisi, tidur, stres atau pilihan gaya hidup yang buruk.

Berikut adalah beberapa tanda utama yang menunjukkan bahwa kita perlu meningkatkan tingkat energi kita dengan mengidentifikasi beberapa masalahnya.

Pola Tidur Tidak Teratur

Cobalah berolahraga di siang hari dan jangan sebelum tidur karena itu dapat meningkatkan endorfin dan membuat malah akan sulit tidur. Juga, jauhi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur.

Perangkat elektronik memancarkan cahaya biru yang mengganggu sekresi melatonin, hormon yang diperlukan untuk mengatur siklus tidur-bangun alami. Jadi penting untuk menjauh dari teknologi sebelum tidur.

Kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi menyebabkan energi yang rendah, kelelahan, sakit kepala, pusing dan mudah marah. Alasannya karena zat besi menghambat proses oksigen yang diangkut ke sel-sel tubuh untuk energi.

Pembentukan hemoglobin tergantung pada zat besi untuk mengirimkan oksigen ke sel-sel dari paru-paru. Mengonsumsi suplemen zat besi yang tidak menyebabkan masalah perut dapat membantu meningkatkan tingkat zat besi dalam darah dan akibatnya meningkatkan tingkat energi.

Kekurangan Vitamin B dan B12

Jika Anda selalu stres, maka Anda mungkin memiliki vitamin B yang rendah. Vitamin ini penting untuk mengubah nutrisi kita menjadi energi karena mereka memberikan dukungan kepada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon stres.

Karena vitamin B larut dalam air, mereka mudah habis dan harus diisi ulang setiap hari. Suplemen vitamin B kompleks dapat melakukan pekerjaan dan diperlukan untuk orang-orang yang menjalani gaya hidup yang penuh tekanan.

Demikian pula, jika Anda merasa pusing, energi rendah, jantung berdebar, dan sesak napas, Anda mungkin kekurangan vitamin B12. Ini adalah vitamin esensial yang diperlukan untuk menghasilkan energi juga. Suplemen vitamin B12 dapat dipilih yang tidak perlu dicerna dan cepat diserap ke dalam aliran darah.

Stres Kronis

Jika kadar kortisol tinggi sebelum tidur, maka sulit untuk tertidur. Kurang tidur menyebabkan peningkatan kadar kortisol, berkontribusi terhadap kelelahan. Insomnia menyebabkan kadar kortisol meningkat dan tetap tinggi selama 24 jam, yang mengganggu pola hormon.

Fungsi kelenjar adrenal perlu dipulihkan dengan mengikuti pola makan seimbang. Makanan tinggi vitamin B, C, seng, dan asam lemak omega-3 dapat membantu mendukung hal ini, tetapi jauhi gula, makanan olahan, dan alkohol.

Kurang Konsumsi Protein

Makanan rendah protein yang mengandung karbohidrat dapat membuat seseorang merasa lelah, lapar, dan mudah tersinggung setelah dikonsumsi. Makanan rendah protein dan tinggi karbohidrat saat makan siang tidak dianjurkan karena makanan menyebabkan penurunan kadar gula darah. 

YesDok Ads