Mengenal Makrosomia, Kondisi Bayi Besar Saat Lahir

August 14, 2021 | Aqiyu

bayi besar

Pernah mendengar istilah makan dua porsi saat hamil? Ibu hamil mungkin saja memiliki nafsu makan yang meningkat. Hal ini adalah normal, namun ibu hamil harus tetap menjaga berat badan saat kehamilan. Peningkatan nafsu makan ini terbilang lebih baik dibandingkan mengalami penurunan makan saat hamil.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kenaikan berat badan ibu hamil penting untuk kehamilan yang sehat jangka panjang bagi ibu dan bayi dalam rahim. Idealnya, ibu hamil direkomendasikan mengalami kenaikan berat badan sekitar 11-16 kg. Namun, hal tersebut kembali lagi tergantung pada berat badan dan kondisi sebelum hamil.

Menjaga berat badan pada ibu hamil juga dapat mencegah salah satu masalah kehamilan seperti makrosomia. Makrosomia merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi bayi baru lahir dengan berat badan dan ukuran yang berlebihan melebihi batas normal atau rata-rata. Bayi dengan berat badan normal biasanya memiliki berat badan normal 2,4 hingga 3,9 kg. Sementara pada bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg disebut mengalami makrosomia.

Makrosomia dapat meningkatkan risiko cedera pada proses persalinan seperti pendarahan, cedera vagina dan sebagainya. Bukan hanya itu, makrosomia juga dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi seperti  cacat lahir distosia bahu yang menyebabkan patah tulang selangka, patah tulang lengan hingga cedera saraf diabetes, sindrom metabolik dan lainnya.

Biasanya, makrosomia terjadi pada ibu hamil dengan riwayat diabetes dan obesitas dengan kemungkinan sekitar 10-40%. Makrosomia sering kali terjadi pada bayi laki-laki karena berat badan bayi laki-laki cenderung lebih berat daripada bayi perempuan. Sama halnya dengan penyakit lainnya, makrosomia dapat dicegah meski sulit terdeteksi selama masa kehamilan. Sebab, makrosomia dapat didiagnosa setelah persalinan melalui timbang berat badan anak.

Selain itu, faktor penyebab bayi mengalami makrosomia adalah faktor genetik. Bila ibu pernah memiliki riwayat pernah dilahirkan dengan berat badan yang berlebihan, bisa jadi hal tersebut menurun pada bayinya. Makrosomia juga bisa terjadi pada ibu yang memiliki riwayat pernah melahirkan bayi makrosomia. Usia ibu hamil diatas 35 tahun dan usia kehamilan juga memengaruhi kondisi tersebut.

(Foto: bounty)

YesDok Ads