Masih Muda Tapi Rambut Ubanan? Ini Penyebabnya!

Rambut putih atau uban akan muncul saat usia Anda sudah tidak muda lagi. Namun, saat ini tidak sedikit remaja yang rambutnya mulai memutih. Banyak faktor yang menyebabkan rambut beruban meskipun masih berusia muda.

Rambut berwarna putih karena sel berhenti memproduksi pigmen warna. Melansir dari Medical News Today, laporan Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology mengatakan uban yang muncul saat seseorang masih muda bisa disebabkan oleh faktor genetik dari riwayat keluarga. Pada orang kulit putih, rambut beruban biasanya muncul pada usia pertengahan 30-an dan dapat dikatakan beruban di usia muda pada awal 20-an.

Sementara pada orang Asia rambut putih akan muncul pada usia akhir 30-an dan orang Afrika pada pertengahan 40-an. Orang Asia dapat dikatakan beruban terlalu dini bila muncul pada usia 25 dan orang Afrika pada usia 30-an. Berikut penyebab lainnya rambut beruban saat masih muda:

Penyakit autoimun

Penyakit autoimun yang menyerang area kulit kepala disebut dengan alopecia areata. Sistem imun yang menyerang folikel rambut pada rambut dan menyebabkan hilangnya pigmen pewarna rambut.

Polusi

Menurut Library of Congress, polusi dan racun dapat membuat rambut cepat ubanan. Hal ini karena polusi dan racun mengandung radikal bebas yang dapat merusak melanin rambut yang mempercepat penuaan rambut.

Asap rokok

Merokok atau paparan asap rokok ternyata berdampak negatif pada kesehatan rambut. Racun yang terkandung pada rokok dapat menurunkan produksi melanin dalam tubuh. Sehingga membuat pertumbuhan rambut putih meningkat.

Hormon

Hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu produksi melanin rambut dan membuat pertumbuhan uban semakin cepat. Ketidakseimbangan hormon ini bisa disebabkan banyak hal seperti gangguan tiroid, hamil dan lainnya.

Stres

Studi dari New York University menyebutkan bahwa sel yang bertanggung jawab pada warna rambut bisa habis ketika tubuh Anda mengalami stress. Selain itu, stres membuat ketidakseimbangan pada tubuh untuk melawan radikal bebas yang merusak rambut. Serta stres dapat mengembang penyakit termasuk pada kondisi pigmen kulit vitiligo.