Sobat YesDok, anda pasti sudah akrab dengan istilah puasa, umumnya hal ini merupakan salah satu ibadah yang selalu dilakukan oleh umat muslim pada bulan ramadhan. Namun puasa juga dilakukan oleh beberapa agama lainnya seperti budha, hindu dan kristen pada waktu tertentu.
Namun, tahukan anda bahwa ada jenis puasa dalam medis yang terbagi menjadi beberapa waktu. Puasa ini adalah intermittent fasting, jika masih asing dengan istilah ini sebaiknya anda mencari tahu lebih lanjut penjelasan dan langkahnya di bawah ini, sebagai berikut.
Intermittent Fasting
Puasa intermiten adalah suatu cara dalam medis yang dilakukan untuk membatasi diri dalam mengonsumsi makanan dalam durasi waktu tertentu. Hal ini mirip dengan puasa yang diajarkan oleh para umat agama. Namun pada ketentuan waktunya hal ini bebas dilakukan sesuai kehendak pribadi masing-masing.
Terdapat beragam metode puasa intermiten yang bervariasi dalam jumlah hari puasa dan jumlah kalori yang diperbolehkan bagi tubuh. Jika melakukan puasa secara rutin dan dalam durasi waktu berjam-jam, hal ini akan membuat tubuh menghabiskan simpanan gulanya dan mulai membakar lemak, hal ini merupakan peralihan metabolik.
Durasi Puasa Intermittent
Berikut ini merupakan durasi yang telah ditetapkan jika ingin melakukan puasa intermiten, antara lain:
- Puasa selama 12 jam sehari
- Puasa selama 16 jam sehari
- Puasa 2 hari dalam seminggu
- Puasa alternatif dua hari sekali
- Puasa mingguan 24 jam
Biasanya seseorang yang melakukan puasa akan tetap mengonsumsi air, teh dan minuman bebas kalori. Hal ini dilakukan agar tetap terhidrasi selama puasa.
Manfaat Puasa Intermittent
Berikut ini merupakan manfaat dari puasa intermittent, antara lain:
- Meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat
- Meningkatkan kesehatan jantung dan terhindar dari stroke
- Mendapatkan postur tubuh ideal
- Terhindar dari penyakit diabetes tipe 2
- Mengurangi kerusakan pada jaringan tubuh
Puasa intermittent aman dilakukan, namun bagi ibu menyusui atau hamil sebaiknya tidak melakukan puasa ini. Jika anda penderita sakit ginjal sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Jika anda ingin berpuasa, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk berpuasa dengan prosedur yang benar.
REFERENSI
https://www.medicalnewstoday.com/articles/322293#outlook
https://www.health.harvard.edu/blog/intermittent-fasting-surprising-update-2018062914156