Lakukan Pengobatan Ini Saat Alami Mata Merah

Ada banyak penyebab mengapa mata Anda menjadi merah. Jika tidak disertai rasa sakit, ini sering kali bukan menjadi masalah yang serius. Kondisi mata merah bisa dicegah dan diatasi dengan pengobatan rumahan.

Iritasi, pendarahan di mata, atau pembuluh darah yang meradang bisa menyebabkan kondisi mata merah. Dalam banyak kasus, penyebab kondisi ini bukanlah hal yang serius, sehingga pengobatan rumahan pun bisa diandalkan. Namun, beberapa kasus mata merah juga merupakan pertanda kondisi kesehatan yang serius.

Jika mata merah disertai rasa nyeri, sensitivitas terhadap cahaya, mata gatal, mata berair, dan lain-lain, maka ada baiknya Anda segera mengonsultasikan kondisi Anda ke dokter. Beberapa gejala lain yang juga harus diwaspadai adalah, terjadi gangguan penglihatan, sakit kepala, mual, dan muntah.

Bergantung pada penyebabnya, mata merah sering kali dapat diatasi dengan pengobatan rumahan, seperti:

• Menempelkan kompres dingin pada mata secara teratur. Anda bisa membuatnya dengan merendam kapas atau kain bersih ke dalam air dingin, dan menempelkannya pada mata Anda yang merah.
• Hindari menggunakan riasan mata, atau jika terpaksa, pilihlah riasan mata yang mengandung hipoalergenik.
• Gunakan obat tetes mata antihistamin.
• Anda juga bisa mencuci mata Anda dengan produk yang tersedia di pasaran.
• Sementara itu, untuk mencegah kondisi mata merah semakin memburuk Anda bisa melakukan:
• Hindari paparan asap, debu, serbuk sari, dan beberapa pemicu lainnya.
• Jangan memakai lensa kontak sampai kondisi mata merah sembuh.
• Selalu bersihkan lensa kontak dengan benar. Dan jangan pernah menggunakan ulang lensa kontak sekali pakai.
• Cuci tangan secara teratur, dan hindari menyentuh area mata untuk menghindari infeksi.
• Cuci pakaian, sarung bantal, dan handuk secara teratur.
• Mandi atau bersihkan diri sebelum tidur jika Anda baru saja bepergian, dan Anda memiliki alergi.
• Kenakan kaca mata hitam untuk menghindari mata dari paparan debu, kotoran, dan serbuk sari saat berada di luar ruangan.

(Foto: medicalnewstoday.com)