Gigi bungsu atau gigi geraham bungsu, biasanya akan muncul di akhir usia belasan, di awal usia 20-an, atau ketika seseorang menjejaki usia yang lebih dewasa.
Mulut seseorang biasanya tidak cukup besar untuk menampung empat gigi geraham tambahan. Akibatnya, gigi bungsu sering tumbuh miring, mendorong gigi di sampingnya, atau hanya muncul sebagian di atas gusi. Masing-masing kondisi ini dapat meningkatkan risiko gigi menjadi terinfeksi.
Berikut adalah beberapa gejala umum dari infeksi gigi bungsu:
Berikut ini merupakan beberapa kemungkinan penyebab infeksi pada gigi bungsu, yakni:
Impaksi gigi bungsu
Gigi bungsu mungkin muncul hanya sebagian di atas garis gusi, atau muncul pada suatu sudut. Dokter gigi menyebut kondisi ini sebagai impaksi. Impaksi dapat terjadi jika tidak ada cukup ruang di dalam mulut bagi gigi untuk muncul sepenuhnya.
Sisa-sisa makanan dan plak dapat menumpuk di sekitar gigi bungsu, sehingga rentan mengalami infeksi. Istilah medis untuk infeksi dan peradangan di sekitar gigi bungsu yang impaksi adalah perikoronitis. Menurut studi di tahun 2016, perikoronitis memengaruhi sekitar 81% orang berusia 20-29 tahun.
Gigi berlubang
Lubang di gigi bungsu dapat menyebabkan gigi menjadi terinfeksi. Karena gigi bungsu terletak di bagian belakang mulut, mereka bisa lebih sulit dibersihkan dibandingkan dengan gigi-gigi lainnya. Flossing di sekitar gigi bungsu pun akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit. Akibatnya, gigi ini menjadi rentan berlubang.
Pencabutan gigi bungsu
Pencabutan gigi bungsu merupakan prosedur umum untuk merawat atau mencegah masalah yang disebabkan oleh gigi yang sedang tumbuh atau telah erupsi sebagian.
Infeksi dapat berkembang di area tempat gigi bungsu dicabut. Sebuah studi retrospektif di tahun 2014 menemukan, bahwa 8,4% orang yang telah dicabut gigi bungsunya, mengalami komplikasi ringan, seperti:
(Foto: macleodtraildental.ca)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok