Hipertensi bisa muncul bersama dengan berbagai komplikasi diabetes, termasuk penyakit mata diabetes dan penyakit ginjal, atau bahkan dapat memperburuknya.

Hipertensi dan diabetes tipe 2 adalah sindrom metabolik, suatu kondisi yang mencakup obesitas dan penyakit kardiovaskular.

Kedua kondisi ini memiliki beberapa penyebab yang mendasarinya dan mereka juga berkontribusi terhadap beberapa faktor risiko.

Kebanyakan penderita diabetes dapat mengalami hipertensi disertai dengan gangguan jantung.

Diabetes merusak arteri dan dapat menyebabkan kondisi medis lainnya yang dikenal dengan aterosklerosis. 

Hal tersebut bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, apabila tidak tertangani dengan baik dapat memicu kerusakan pembuluh darah, penyakit ginjal serta serangan jantung.

Penulis dari sebuah studi tahun 2012 memperhatikan bahwa diabetes dan tekanan darah tinggi kerap terjadi bersamaan dan mungkin memiliki beberapa penyebab yang sama.

Penyebabnya termasuk:

• Inflamasi
• Obesitas
• Resistensi insulin

Hipertensi dan diabetes juga memiliki faktor risiko yang serupa, hal ini termasuk:

• Merokok
• Mengikuti diet yang tidak sehat
• Penuaan
• Kadar vitamin D yang rendah
• Stres
• Kualitas tidur yang buruk

Memiliki riwayat keluarga hipertensi juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, sedangkan riwayat keluarga diabetes meningkatkan risiko diabetes, terutama tipe 2.

Pencegahan

Pilihan diet yang sehat

Penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter mereka tentang diet jenis apa yang mereka harus konsumsi. Seseorang dengan diabetes perlu memantau asupan karbohidrat dan memeriksa kadar glukosa darah untuk memastikan mereka memenuhi target yang ditetapkan.

Membatasi asupan alkohol

Asupan alkohol yang terlalu berlebihan dapat memicu risiko peningkatan tekanan darah tinggi serta melonjaknya kadar glukosa dalam tubuh.

Berat badan yang seimbang

Menurunkan berat badan sedikit saja dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes.