Anak merupakan aset yang paling berharga, kehadiran anak memberikan semangat baru, tujuan dan kebahagiaan baru dalam hidup. Menjaga anak bukanlah perkara yang mudah. Orang tua wajib menyiapkan segala hal, baik dari segi kesiapan dalam ekonomi hingga kebijakan dalam bersikap.
Orang dewasa kerap kali sangat terhibur dengan kehadiran anak ditengah-tengah kehidupannya, karena anak memberikan warna baru dalam hidup. Pada umumnya ketika melihat anak kecil orang dewasa akan merasa gemas, keinginan untuk menyium, menyubit, dan memeluk sebagai bahasa tubuh dari afeksi.
Tindakan ini akan berdampak fatal jika dilakukan oleh orang dewasa yang tidak memiliki hubungan darah. Sobat YesDok, anda harus memperhatikan potensi terjadinya child grooming di sekitar anda. Hal ini harus diperhatikan dengan cermat agar keluarga tersayang tidak terdampak terhadap peristiwa ini.
Yuk simak pembahasan dari potensi terjadinya child grooming di bawah ini.
Belakangan ini sering terjadi kasus pencabulan yang dilakukan orang terdekat, setelah ditelusuri lebih lanjut, korban sebelumnya memiliki kedekatan emosional yang baik dengan pelaku pelecehan. Relasi keduanya kerap kali memiliki akses yang mudah dalam menjangkau korban.
Dilansir dari kumparan.com, Marlon merupakan pelaku bejat pelecehan seksual oleh Icha, anak 10 tahun di Manado, hingga meninggal 2021 lalu. Pelaku menggunakan metode child grooming, yaitu tindakan membangun rasa dan ikatan oleh orang dewasa kepada anak di bawah umur bertujuan untuk memanipulasi dan mengeksploitasinya.
Singkatnya, ia memanfaatkan kedekatan emosional dengan korban dalam melancarkan aksi bejatnya.
Sehingga sobat YesDok anda perlu tahu modus-modus child grooming. Berikut merupakan potensi-potensi terjadinya child grooming:
Anak kecil umumnya sulit mempercayai orang asing dan akan merasa tidak nyaman. Namun jika anak anda memiliki kedekatan emosional intens selain kepada anda, sebaiknya anda mulai berhati-hati dan waspadai setiap gestur orang yang bersangkutan apakah mengarah kepada ketertarikan secara seksual.
Jika memiliki anak perempuan, alangkah baiknya sobat YesDok lebih aware dan tidak terlalu membiarkannya terlalu mencolok secara visual, agar tidak menarik perhatian pelaku pedofil lebih jauh. Anda juga dapat membaca artikel YesDok sebelumnya terkait sex education pada anak.
Anak kecil sangat mudah diperdaya jika anda tidak pernah mengajarkannya terkait edukasi seks dan bahaya yang mungkin terjadi pada dirinya. Jika tidak mengetahui edukasi seks, mereka tidak akan mampu untuk melakukan proteksi diri dengan sigap dalam segala situasi.
Anak yang terlahir dengan kerupawanan akan lebih sangat menggemaskan dan menjadi daya tarik oleh pelaku pedofilia. Karena dalam melancarkan aksinya pelaku memiliki kriteria dan ketertarikan tertentu kepada targetnya. Oleh karena itu, usahakan untuk mengajarkan anak berpakaian sopan dan santun ya sobat YesDok.
Karakteristik setiap anak berbeda-beda, ada yang terlahir introvert, ambivert maupun ekstrovert. Anda harus bisa mendeteksi dan bersikap lebih cermat jika anak anda salah satu pemilik sikap mudah berbaur. Karena hal ini menjadikannya terlalu terbuka dan mudah bersahabat dengan siapa saja.
Berdasarkan potensi yang mungkin terjadi di atas, anda dapat lebih aware terhadap tumbuh kembang anak anda. Perhatikan segala lingkungan, kondisi dan tingkah laku orang sekitar kepada anak anda. Karena sebagai orang yang melahirkannya, seharus nya hanya anda lah yang dapat diandalkan dan yang paling sayang tanpa syarat kepadanya.
Jika anda bingung bagaimana cara pola asuh yang baik sebagai orang tua, sebaiknya anda melakukan konsultasi melalui YesDok, anda tidak perlu berpergian kemanapun, cukup dari rumah konsultasi dengan nyaman secara face-to-face layaknya mendatangkan dokter pribadi kerumah anda.
https://mcpress.mayoclinic.org/parenting/healthy-ways-to-discipline-children/
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok