Gangguan tiroid sering menyebabkan tanda-tanda halus di hari-hari awal. Mereka menjadi menonjol dengan waktu dan mulai memengaruhi fungsi tubuh. Jika berhasil dideteksi sejak dini, sangat mungkin untuk menghindari komplikasinya lebih jauh.
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang muncul di pangkal leher, bertanggung jawab untuk memproduksi tiga hormon penting bagi tubuh. Hormon-hormon ini mengatur metabolisme tubuh, otot dan fungsi pencernaan dan juga dibutuhkan dalam perkembangan otak dan pemeliharaan tulang.
Ketika kelenjar tidak menghasilkan jumlah hormon yang cukup, kondisi ini disebut sebagai hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif. Orang yang menderita kondisi ini diberi resep obat untuk menyeimbangkan kadar hormon mereka karena jika kondisi ini tidak segera diobati, dapat menyebabkan anemia, kebingungan, gagal jantung, atau bahkan koma.
Tanda-tanda yang harus dikenali
Kuku mengungkapkan banyak hal tentang kondisi kesehatan Anda. Warna, sentuhan putih, kemerahan, atau riak, semua karakter ini adalah cerminan dari kesehatan internal. Salah satu yang menonjolkan tiroid yang kurang aktif adalah kuku yang tumbuh lambat dan rapuh.
Karena lebih sedikit hormon tiroid, semua fungsi tubuh melambat. Kondisi ini juga mempengaruhi kuku, dan mereka menjadi rapuh dan mulai tumbuh perlahan. Menurut American Academy of Dermatology Association (AADA), tiroid yang kurang aktif juga dapat menyebabkan tonjolan di kuku.
Pada beberapa pasien, kuku jari terangkat atau terbelah dari dasar. Karena hormon tiroid mengontrol tingkat keringat, pasien dengan tiroid yang kurang aktif mungkin mengalami lebih sedikit keringat. Kondisi ini bisa membuat kuku, kulit dan rambut tampak kering.
Gejala lain dari hipotiroidisme
Tidak semua pasien yang menderita hipotiroidisme menderita masalah kesehatan yang sama. Tanda dan gejala bervariasi tergantung pada tingkat keparahan situasi. Berikut beberapa gejala lain dari hipotiroidisme:
Siapa yang paling berisiko?
Hipotiroidisme dapat disebabkan karena sejumlah faktor. Beberapa yang umum termasuk penyakit autoimun, perawatan hipertiroidisme, terapi radiasi, operasi tiroid dan obat-obatan tertentu. Orang-orang yang umumnya berisiko lebih besar terkena kondisi ini diantaranya:
(Foto: pixabay)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok