Diet Ini Cocok bagi Penderita Parkinson

Penyakit parkinson adalah penyakit sistem saraf yang terjadi akibat degenerasi sel saraf dan bisa mengganggu kualitas hidup seseorang. Gejalanya ditandai dengan kejang dan nyeri otot serta tremor.

Perubahan gaya hidup tertentu seperti pola diet yang seimbang mampu membantu mengurangi keparahan gejala penyakit parkinson.

Beberapa gejala penyakit parkinson seperti:

• Gangguan koordinasi dan keseimbangan
• Kesulitan berjalan
• Tremor
• Otot menjadi kaku
• Sulit untuk berdiri 

Diet adalah salah satu metode tepat dalam meminimalisir parahnya gejala parkinson serta membantu memperlambat penyakit progresif ini.

Makanan yang cocok bagi penderita parkinson

Omega 3 

Asam omega 3 banyak ditemukan di ikan berminyak seperti salmon dan sarden.

Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi omega 3 mampu memperlambat perkembangan parkinson dan mengurangi inflamasi.

Ikan berminyak merupakan sumber omega 3 terbaik. Selain manfaatnya yang mampu mencegah peradangan dan memperlambat progresivitas penyakit parkinson, ikan berminyak juga bisa membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Kacang fava

Jenis kacang ini mengandung levodopa, kandungan tersebut membantu mengendalikan gejala parkinson.

Namun, hingga saat ini belum ada bukti yang mendukung kacang fava memperlambat perkembangan penyakit parkinson. Penting untuk tidak mengonsumsinya sebagai alternatif pengobatan resep.

Makanan mengandung antioksidan

Antioksidan memainkan peran penting dalam tubuh untuk mengurangi sel-sel yang rusak akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian telah menghubungkan antioksidan dengan memperlambat penyakit progresif ini. Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan bisa membantu mengurangi stres oksidatif. Berbagai macam buah seperti stroberi, blueberi, plum dan ceri memiliki kadar antioksidan yang tinggi.

Makanan bernutrisi lainnya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita parkinson sering menderita nutrisi kekurangan nutrisi tertentu seperti zinc, vitamin B1, vitamin C dan vitamin D. 

Studi tersebut menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi ini memiliki kaitan yang kuat dengan peradangan dan degenerasi saraf, yang merupakan faktor dari penyakit parkinson.