Herpes merupakan kondisi medis berupa kelompok virus yang menyebabkan infeksi pada kulit. Kondisi ini mampu menyebabkan rasa sakit dan timbulnya sensasi terbakar. Infeksi ini tak hanya menyerang orang dewasa saja, bayi juga dapat mengidapnya.
Penyakit herpes pada bayi dikenal dengan herpes neonatal.
Bayi masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang cenderung lemah dan belum bertumbuh secara matang. Hal ini menyebabkan hambatan tertentu untuk melawan infeksi tersebut, berbeda dengan orang dewasa yang telah memiliki sistem imun cukup kuat untuk melawan infeksi virus.
Gejala
Beberapa gejala dari herpes neonatal pada bayi yang perlu orang tua atau pengasuh perhatikan antara lain
Dalam kebanyakan kasus, bayi tidak mengidap gejala herpes tertentu seperti ruam namun kondisi mereka kian dapat memburuk seiring waktu dan orang tua perlu segera mengambil tindakan.
Menurut laman nidirect.gov.uk, bayi yang baru lahir berisiko terkena herpes jika ibunya menderita herpes genital untuk pertama kalinya dalam 6 minggu terakhir kehamilannya. Faktor risiko ini bisa berpengaruh menularkan infeksi ke si bayinya jika melakukan persalinan pervaginam.
Pengobatan
Kondisi ini biasanya diobati dengan obat antivirus. Bayi yang baru lahir dengan herpes neonatal memerlukan rawat inap untuk pengobatan antivirus intravena tersebut selama 21 hari.
Terkadang, herpes neonatal hanya dapat memengaruhi area mata, kulit dan mulut bayi. Dalam kasus ini, bayi dapat sembuh total melalui pengobatan antivirus.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok