Burger Tanpa Daging Justru Bisa Lebih Berbahaya Buat Kesehatan

August 19, 2019 | Helmi

Meatless burger atau burger tanpa daging adalah produk nabati yang dibuat untuk membantu mereka para vegetarian dan mengurangi konsumsi protein hewani. Tetapi bisakah makanan ini benar-benar menggantikan manfaat daging asli dan meningkatkan kesehatan?

Produsen mengatakan burger tanpa daging menawarkan protein, vitamin, dan mineral yang dapat bersaing dengan daging sapi dan unggas. Sebagian isinya berasal dari kedelai, kacang polong dan kacang hijau.

Beberapa burger nabati juga memiliki vitamin dan mineral tambahan yang hilang di sebagian besar diet vegetarian. Namun, tidak semua makanan yang terbuat dari tanaman selalu dan 100 persen aman. Burger tanpa daging juga dapat mempengaruhi tubuh secara negatif.

Produk ini diketahui juga mengandung jumlah lemak jenuh yang tinggi, menurut Harvard Medical School.

Burger tanpa daging dibuat untuk menyerupai rasa burger namun tanpa daging asli untuk mendorong lebih banyak orang untuk mencoba produk. Tampaknya efektif karena banyak pecinta daging juga telah mencoba produk nabati karena rasanya seperti burger tradisional.

Namun, menyalin rasa seperti itu membutuhkan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Ini bisa berdampak buruk bagi vegetarian dan pecinta daging.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pola makan yang menyediakan lebih banyak lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini. Masalah lain dengan burger tanpa daging adalah adanya natrium.

"Burger tanpa daging baik untuk planet ini, tetapi tidak selalu baik untuk kesehatan kita," kata Emily Gelsomin, spesialis nutrisi klinis senior di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dalam posting blog di Harvard Medical School.

Tapi Anda tidak harus membuang burger tanpa daging segera. Ada beberapa cara untuk menikmati manfaat kesehatannya sambil melindungi tubuh Anda dari potensi efek negatif produk.

Anda dapat mencoba burger nabati yang mengandung lebih banyak kacang, dan biji-bijian. Burger berbasis legum juga bisa menjadi pilihan yang baik karena kehadiran biji dan biji-bijian.

“Memproduksi burger nabati yang lebih baru membutuhkan lebih banyak air dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan burger daging sapi tradisional,” tambah Gelsomin. "Ini tentu saja merupakan pertimbangan penting untuk kesejahteraan planet kita, tetapi mereka mungkin bukan pilihan terbaik untuk kesehatan tubuh kita."

(Foto: Medical Daily)

YesDok Ads