Diet
+1

Berhenti Makan Setelah Jam 7 Bantu Turunkan Berat Badan, Bagaimana dengan Anda?

November 07, 2020 | Iman

Waktu makan

Setiap orang menginginkan berat badan ideal. Tak hanya pola olahraga, gaya diet juga berkembang seiiring zaman. Salah satu yang populer adalah puasa intermiten, yakni puasa selama 16 jam dan memiliki jeda makan delapan jam.

Sayangnya diet jenis ini tidak cocok dilakukan banyak orang. Pada akhirnya, pola makan atau praktik makan "terbaik" adalah yang berhasil untuk Anda dalam jangka panjang, jadi penting untuk mengingatnya saat Anda mengejar tujuan yang sehat. Namun, jika Anda tertarik untuk mencoba metode penurunan berat badan ini, berikut beberapa tip yang perlu diingat.

1. Buat tetap sederhana

Anda tidak perlu menggunakan aplikasi mewah apa pun untuk melacak kebiasaan makan Anda untuk melihat hasilnya. Makan yang biasa Anda makan agar tidak terbebani. Cukup mengurangi porsi dari yang biasa dimakan apabila tujuan Anda menurunkan berat badan.

2. Pilih waktu yang sesuai

Camilan larut malam peserta studi terbukti lebih tinggi lemak dan kalori kosongnya, tetapi Anda dapat memilih waktu penghentian yang sesuai dengan preferensi dan jadwal pribadi Anda. Ketahuilah bahwa jika Anda membutuhkan sedikit sesuatu sebelum tidur, bidiklah camilan kecil yang sehat seperti buah atau sayuran segar.

3. Catat sebagai pengingat

Buat tanda yang mudah diingat untuk mengontrol Anda makan tanpa henti dan letakkan di area yang sering dikunjungi seperti dapur. Selain itu, cobalah catat apa yang Anda makan setiap  harinya.

4. Makan malam lebih awal

Setelah menyetel waktu jendela makan Anda, tentukan waktu makan malam yang sesuai untuk Anda setiap hari. Pertimbangkan juga jadwal olahraga sehingga tidak akan mengganggu. Dengan makan lebih awal di malam hari, Anda akan menyisakan waktu untuk lebih leluasa bagi tubuh Anda untuk mencerna.

(foto: pixabay)

YesDok Ads