Diet
+1

Benarkah Probiotik Membantu Penurunan Berat Badan?

September 16, 2020 | Claudia

Probiotik

Probiotik adalah organisme hidup yang muncul secara alami di dalam usus. Probiotik bisa Anda dapatkan dari konsumsi suplemen atau makanan fermentasi. Probiotik baik untuk kesehatan usus dan pencernaan, namun, banyak yang bertanya-tanya apakah probiotik dapat membantu mereka menurunkan berat badan.

Mengonsumsi suplemen probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan meningkatkan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, beberapa informasi menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, karena kesehatan usus yang buruk juga terkait dengan obesitas.

Ada banyak mikroorganisme berbeda di dalam dan di tubuh manusia, terutama dalam bentuk bakteri ramah. Para peneliti berpikir bahwa beberapa bakteri ini mungkin berperan dalam penurunan dan kenaikan berat badan.

Di usus, bakteri baik membantu memecah dan mencerna makanan. Mereka juga membantu menciptakan nutrisi dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Probiotik bertugas memakan serat dan mengubahnya menjadi senyawa yang bermanfaat.

Sistem pencernaan yang tidak sehat dapat menyebabkan dysbiosis, yang mengacu pada ketidakseimbangan mikroba usus. Ketika terlalu banyak mikroorganisme berbahaya tumbuh dalam usus, kemungkinan yang terjadi adalah tidak adanya cukup bakteri baik yang tersedia untuk mengendalikan bakteri jahat ini. Kondisi ini biasanya juga berarti keragaman bakteri di usus lebih rendah.

Penelitian di tahun 2013 menunjukkan bahwa dysbiosis berkontribusi pada perkembangan obesitas, meskipun mungkin bukan penyebabnya. Seperti yang dicatat oleh penulis studi tahun 2015 , orang dengan berat badan yang sehat dan orang dengan obesitas menunjukkan perbedaan yang mencolok dalam flora usus mereka.

Penelitian ini menemukan bahwa mengubah flora usus pada hewan bisa menyebabkan mereka kehilangan atau menambah berat badan. Namun, pada manusia, mengubah flora usus tidak mengakibatkan penurunan atau kenaikan berat badan.

Akan tetapi, bukti ini menunjukkan bahwa ada perubahan pada flora usus seseorang saat berat badannya bertambah. Meski perubahan ini dikaitkan dengan obesitas, namun tampaknya perubahan ini bukan menjadi penyebab yang mendasari kondisi obesitas.

Peneliti kemudian mengidentifikasi faktor-faktor berikut yang dapat mengubah flora usus seseorang menjadi obesitas:

  • Diet tinggi lemak
  • Diet tinggi kalori
  • Penggunaan pemanis buatan
  • Ritme diurnal yang terganggu

Namun, ada sejumlah bukti kecil yang juga menunjukkan beberapa probiotik dapat membantu orang menurunkan berat badan. Penelitian di The British Journal of Nutrition mempelajari efek salah satu jenis probiotik, Lactobacillus rhamnosus, terhadap orang dengan obesitas.

Wanita yang mengonsumsi suplemen probiotik kehilangan lebih banyak berat badan selama penelitian dibandingkan wanita yang mengonsumsi plasebo. Selain itu, kelompok yang mengonsumsi suplemen probiotik terus menunjukkan penurunan berat badan yang lebih banyak pada tahap menjaga berat badan. Namun, efek yang sama tidak terjadi pada pria.

Studi 2013 lainnya melihat efek Lactobacillus fermentum dan Lactobacillus amylovorus. Selama penelitian, individu yang kelebihan berat badan tetapi memiliki kondisi tubuh yang sehat makan yoghurt yang mengandung strain Lactobacillus ini selama 6 minggu. Di akhir periode ini, para peserta telah kehilangan rata-rata 3–4% lemak tubuh.

Para peneliti juga telah memeriksa efek Lactobacillus gasseri untuk menghilangkan lemak. Dalam studi ini, orang dengan lemak perut ekstra yang minum produk susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus gasseri, menunjukkan kehilangan sekitar 8,2–8,5% lemak perut mereka selama 12 minggu.

Namun, saat mereka berhenti minum susu, semua lemak perut ini kembali. Ini menunjukkan probiotik dapat membantu orang menurunkan berat badan dalam beberapa kasus, tetapi peneliti masih perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk mendukung klaim ini.

Keragaman bakteri usus yang rendah juga dapat memengaruhi obesitas. Misalnya, penelitian tahun 2015 menemukan bahwa ada hubungan antara keanekaragaman flora usus yang rendah dan peradangan di tubuh.

Keragaman mikroba usus yang rendah juga dapat menjadi faktor risiko untuk masalah yang terkait dengan obesitas, seperti sindrom metabolik dan diabetes tipe-2.

Dengan melihat fakta-fakta ini, mengonsumsi probiotik tidak hanya bermanfaat bagi upaya penurunan berat badan seseorang, tetapi juga kesehatan mereka secara keseluruhan.

(Foto: successiblelife.com)

YesDok Ads