Ahli Uji Coba Pengobatan Tumor dengan Menggunakan Suara

April 22, 2022 | Helmi

histotripsy

Para peneliti telah menggunakan teknologi yang memanfaatkan suara untuk mengobati tumor. Selain menghancurkan tumor, teknologi ini diklaim juga dapat membantu mencegah penyebaran dan kambuhnya kanker lebih lanjut.

Teknik baru ini disebut histotripsy, dan pada dasarnya mengganggu tumor menggunakan "kavitasi akustik yang dikontrol dengan tepat," tulis para peneliti dalam makalah mereka, yang diterbitkan di Cancer.

Para peneliti menjelaskan bahwa meskipun histotripsy telah digunakan untuk mengganggu tumor, belum ada cukup bukti mengenai efeknya pada kekambuhan dan metastasis atau penyebaran kanker ke bagian tubuh yang berbeda dari tempat asalnya.

Untuk pekerjaan mereka, para peneliti melihat efek menghancurkan sebagian tumor menggunakan histotripsy. Seperti yang dicatat, seluruh tumor kanker tidak dapat ditargetkan dalam banyak situasi, sehingga para peneliti hanya menargetkan sebagian dari massa (50-75%) dan membiarkan sebagian tumor tetap utuh untuk melihat efektivitas pengobatan.

Menariknya, bahkan jika mereka meninggalkan sebagian dari massa yang masih utuh pada tikus yang mereka uji, sistem kekebalannya, hewan itu mampu menangani sisa tumor.

"Bahkan dengan ablasi parsial, regresi tumor lokal lengkap diamati pada 81% tikus pengobatan, tanpa kekambuhan atau metastasis," tulis para peneliti. "Sebaliknya, 100% dari hewan kontrol yang tidak diobati menunjukkan perkembangan tumor lokal dan metastasis intrahepatik."

Hewan-hewan yang diobati dengan histotripsy juga memiliki hasil kelangsungan hidup yang lebih baik dan "peningkatan infiltrasi kekebalan." 

Menurut para peneliti, stimulasi pengobatan terhadap respon imun tikus mungkin telah berkontribusi pada regresi akhirnya dari tumor yang tertinggal.

Perawatan menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan pengobatan kanker pada manusia. Sejauh ini, histotripsy sedang digunakan di AS dan Eropa untuk uji coba kanker hati manusia. Seperti yang dicatat peneliti, kanker hati memiliki prevalensi tinggi kekambuhan tumor dan metastasis setelah pengobatan awal.

"Histotripsi adalah pilihan yang menjanjikan yang dapat mengatasi keterbatasan modalitas ablasi yang tersedia saat ini dan memberikan ablasi tumor hati non-invasif yang aman dan efektif," ujar Tejaswi Worlikar, salah satu penulis penelitian. 

"Kami berharap pembelajaran kami dari penelitian ini akan memotivasi penyelidikan histotripsy praklinis dan klinis di masa depan menuju tujuan akhir adopsi klinis pengobatan histotripsi untuk pasien kanker hati," pungkasnya.

YesDok Ads