5 Pertanda Tubuh Kekurangan Vitamin E

Vitamin E baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Terutama, vitamin ini sangat bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan dan fungsi kardiovaskular Anda.

Vitamin ini memiliki berbagai fungsi penting, termasuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah pembekuan darah.

Jika Anda sangat kekurangan vitamin E karena pola makan yang buruk atau kondisi medis yang mendasarinya, Anda mungkin mengalami kekurangan vitamin E.

Karena vitamin E bermanfaat bagi berbagai area di seluruh tubuh, kekurangan dapat menyebabkan banyak gejala. Berikut ini adalah beberapa gejala tubuh Anda kekurangan vitamin E:

Kelemahan otot

“Tanpa vitamin E yang cukup, otot dapat mengalami stres oksidatif, yaitu ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh Anda, kata Kristen Elizabeth Holtz, DO,” dokter di Riverside Health System. Holtz menambahkan bahwa stres oksidatif ini menyebabkan kelemahan otot pada penderitanya.

Masalah koordinasi

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan neuron Purkinje di otak rusak. Karena neuron ini sangat penting untuk koordinasi dan kontrol gerakan, Holtz mengatakan ketika neuron ini terpengaruh, koordinasi tubuh juga akan terganggu.

Mati rasa dan kesemutan

Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan neuropati perifer, suatu kondisi yang menyebabkan mati rasa – biasanya di tangan dan kaki. 

"Ini terjadi karena merusak serabut saraf, yang dapat mencegah mereka mengirimkan sinyal dengan benar," kata Holtz.

Sistem kekebalan yang melemah

Vitamin E membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mendukung pertumbuhan sel-T, yang membantu menangkal infeksi, kata Holtz. 

Ketika sistem kekebalan tidak berfungsi dengan baik, itu menjadi lemah, membuat orang lebih rentan terhadap infeksi dan kesulitan melawannya.

Gangguan penglihatan

Kekurangan vitamin E dapat melemahkan reseptor cahaya di retina Anda, yang menyebabkan masalah penglihatan seperti penglihatan kabur dari waktu ke waktu, kata Holtz.