Sobat YesDok, apakah anda pernah mendengar istilah premarital check up? Atau lebih dikenal dengan istilah pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan. Hal ini tentunya masih sedikit asing dan masih jarang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia.

Secara umum, vaksinasi atau imunisasi merupakan suatu upaya untuk mengaktifkan sistem imun tubuh dalam membentuk antibodi terhadap virus penyebab penyakit. 

Campak adalah infeksi virus yang bermula dengan menyerang sistem pernapasan. Hingga saat ini, campak masih merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, meski vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah campak juga sudah tersedia.

Polio merupakan virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan namun mudah dicegah. Polio ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi. Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejalanya. Namun, orang yang sakit akibat virus polio berisiko mengalami kelumpuhan. Untuk itu, Anda wajib mengetahui cara mencegah penyakit polio pada anak sejak dini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan sasaran vaksinasi nasional ditargetkan sebesar 234,666,020 juta penduduk. Sementara, masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster baru mencapai 26.46% atau sekitar 62,091,264 orang. 

Imunisasi merupakan program pencegahan penyakit menular yang dilakukan dengan pemberian vaksin. Dengan pemberian vaksin ini, maka orang akan menjadi lebih kebal terhadap penyakit tertentu. 

Vaksin booster adalah vaksinasi COVID-19 yang dapat membantu mempertahankan serta meningkatkan kekebalan protektif pada seseorang setelah mereka mendapatkan vaksinasi primer. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia, menempati urutan keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. 

Banyak negara yang telah melakukan vaksinasi booster terutama saat dominasi varian Omicron ini berlangsung. 

Amerika Serikat telah berencana mempersiapkan vaksin COVID-19 untuk balita berusia 6 bulan - 5 tahun. Akhirnya, hal yang ditunggu-tunggu dapat segera direalisasikan. 

Kabar merebaknya cacar monyet atau monkey secara global mungkin kembali menimbulkan kecemasan bagi banyak orang karena pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. 

Dalam kebanyakan kasus, kanker serviks memiliki kaitan yang erat dengan human papillomavirus (HPV) atau infeksi menular seksual. 

Jenis vaksin Booster untuk Covid-19 resmi ditambahkan oleh pemerintah pada 28 Februari 2022. Pemerintah telah menetapkan vaksin Sinopharm sebagai regimen baru vaksin booster. Kini tersedia enam jenis vaksin booster Covid-19 yang bisa dipakai untuk booster.

Penyebab dari penyakit Pneumonia yaitu pathogen, karakteristik individu, dan juga faktor lingkungan. Para ahli menekankan faktor kekebalan tubuh sangat berpengaruh terhadap seseorang dapat terjangkit penyakit pneumonia atau tidak. 

Untuk membentuk herd immunity pada anak, pemerintah kini terus menggalakkan vaksinasi covid-19 untuk anak-anak berusia 12-17 tahun. Anak-anak berusia 12 tahun ke atas sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 12-17 tahun yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Kasus corona di Indonesia belum juga surut. Apalagi semakin kesini, semakin banyak varian yang bermunculan. Salah satunya adalah varian Omicron yang membuat resah masyarakat. Untuk menekan angka kasus positif Covid-19, vaksinasi terus dikerahkan termasuk vaksin booster.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menyebutkan, bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

Setelah enam bulan penyuntikan dosis primer atau dosis lengkap, akan terjadi penurunan antibodi untuk Covid-19, sehingga vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Data dari sejumlah lembaga kesehatan independen menunjukkan bahwa CoronaVac aman bagi anak usia > 3 tahun, lansia > 60 tahun, serta ibu hamil dan menyusui dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah. 

Kementerian Kesehatan telah menetapkan ketentuan pelaksanaan vaksin booster. Rencananya vaksin booster akan mulai diberikan pada bulan Januari 2022. Melalui surat edaran No. HK.02.02/II/252/2022 ini diantaranya mengatur tentang jenis vaksin booster yang akan diberikan.